Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Terbitkan Pecahan Baru 100 Dollar

Kompas.com - 08/10/2013, 08:16 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
WASHINGTON, KOMPAS.com — Bank Sentral Amerika Serikat, Senin (7/10/2013), menerbitkan pecahan baru 100 dollar AS. Dalam ikon teranyar greenback ini terdapat sentuhan warna serta fitur khusus baru untuk mencegah pemalsuan.

Desain baru pertama sejak 1996 tersebut tetap mempertahankan penampilan tradisional pecahan 100 dollar AS, dengan potret pemimpin revolusi Amerika Benjamin Franklin pada satu sisi, dan gambar Philadelphia Independence Hall di baliknya. Meski disebut desain baru, pecahan ini masih disebut dengan seri 2009.

Mulai beredar di masyarakat, Selasa (8/10/2013), perubahannya antara lain ada pada penambahan warna kekuningan di salah satu sudut dan di samping potret Franklin. Lalu, lonceng yang ada pada pena coklat dan tinta perunggu dapat berubah warna tergantung sudut pandang.

Sebuah pita pengaman biru melintasi bagian tengah uang kertas secara vertikal, tepat pada bagian gambar lonceng dan angka 100. Jika uang digerakkan, maka gambar lonceng dan tulisan nominal 100 akan bergerak ke kiri-kanan atau atas-bawah.

"Desain baru ini dibuat terutama untuk melawan peningkatan kasus pemalsuan uang yang kian canggih," kata Sonja Danburg, manajer program yang bertanggung jawab atas edukasi mata uang di Federal Reserve, seperti dikutip AFP. Saat ini angka pemalsuan diperkirakan mencapai 80 miliar dollar AS, dari total 1 triliun dollar AS yang tercatat beredar di pasar.

"Ini uang kertas bank kami yang paling mendunia. Setengah hingga dua pertiga dari uang tersebut beredar di luar Amerika Serikat. Ini juga merupakan denominasi AS di luar Amerika Serikat yang paling banyak dipalsukan," lanjut Danburg. "Kami ingin mengantisipasi pemalsuan. Kami ingin melindungi masyarakat," ujar dia.

Saat ini diperkirakan sekitar 900 miliar dollar AS pecahan 100 dollar "versi lama" masih beredar di masyarakat. Sebagian besar di luar negeri. Danburg mengatakan bahwa pecahan 100 dollar AS yang lama masih tetap berlaku tanpa ada batasan waktu. "Ini kebijakan Pemerintah AS bahwa semua desain kami tetap legal. Jadi, Anda tidak harus buru-buru keluar dan menjual (dollar versi) lama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com