Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retret di Pantai Nusa Dua

Kompas.com - 09/10/2013, 07:18 WIB

KOMPAS.com -Pertemuan puncak 20 pemimpin ekonomi anggota Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik dihelat di Hotal Sofitel, Nusa Dua, Badung, Bali, 7-8 Oktober. Pertemuan itu membahas 20 tema yang jantungnya adalah liberalisasi perdagangan dan investasi.

Semua pemimpin ekonomi APEC minus Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan pembicaraan dalam konsep retret. Artinya hanya akan ada mereka dalam ruang pertemuan. Setiap pemimpin hanya dapat didampingi seorang anggota staf yang berada di ruang khusus di luar ruang pertemuan. Demikian pula penerjemah dan juru kamera berada di luar ruangan.

Para menteri hanya bisa mengakses pembahasan bos mereka melalui layar monitor di setiap kamar delegasi yang disediakan. Akses wartawan hanya diberikan untuk pemimpin redaksi di ruang pirsa (viewing room) dengan kapasitas 10 orang.

Kompas bersama sejumlah wartawan berkesempatan melihat-lihat ruangan di Hotel Sofitel yang akan digunakan. Saat itu, sejumlah pengerjaan masih dilakukan di beberapa tempat. Ruang retret sendiri sudah siap. Tinggal diberi dekorasi etnis Bali.

Ruang retret itu berada di bagian belakang terpisah dari gedung utama Hotel Sofitel. Berbentuk persegi panjang, luasnya kira-kira 12 meter x 15 meter. Di tengahnya, meja kayu warna coklat dan kursi berlapis kulit warna putih telah ditata dalam formasi meja bundar.

Ruang retret memiliki dua pintu. Satu pintu terhubung dengan bagian dalam hotel dan pintu lainnya menghadap langsung ke pantai. Dinding ruangan yang menghadap ke pantai terbuat dari kaca sehingga dari dalam ruang retret mata bisa leluasa memandang ke pantai. Antara pintu ruang retret dan hamparan pasir putih pantai hanya dipisahkan taman yang lebarnya tak sampai 10 meter.

Kurang dari 1 kilometer dari garis pantai, beberapa kapal TNI Angkatan Laut disiagakan. Salah satunya adalah kapal yang khusus menyediakan pelayanan kesehatan.

Sejak Senin siang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut secara resmi satu per satu pemimpin ekonomi APEC di depan lobi Hotel Sofitel. Selanjutnya mereka makan siang sembari membahas beberapa isu terkait APEC. (FX LAKSANA AGUNG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com