Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona positifnya pada perdagangan kemarin, namun laju rupiah masih tertekan sehingga melemah. Menurut riset Trust Securities, pemberitaan akan terpilihnya Janet Yellen sebagai pengganti Gubernur The Fed saat ini, Ben Bernanke, menjadi penekan utamanya.
Pengajuan Yellen oleh Presiden AS, Barack Obama, memberikan optimisme ke pasar bahwa nantinya perekonomian AS akan lebih baik. Kondisi tersebut mengakibatkan dollar AS terus mengalami kenaikan.
Sebelumnya, kondisi shutdown di Negeri Paman Sam itu memicu pelemahan nilai tukar dollar AS. Namun, dengan meningkatnya risiko perekonomian global, pelaku pasar pun banyak memburu aset-aset yang dinilai sebagai safe heaven, termasuk dollar AS, sehingga memicu penguatan nilai tukarnya.
Rupiah berada sedikit di bawah resisten di Rp 11.527 per dollar AS, Rabu (9/10/2013). Hari ini rupiah diproyeksikan bergerak di rentang Rp 11.556-11.530 per dollar AS dalam kurs tengah BI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.