Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Kedelai Sambut Kenaikan Harga Beli Petani

Kompas.com - 10/10/2013, 20:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Para petani kedelai menyambut baik kenaikan Harga Beli Petani (HBP) kedelai sebesar Rp 7.400 per kilogram.  Namun mereka berharap ada jamian hasil panen mereka akan dibeli dengan nilai tersebut.

“Tadi banyak diskusi dengan petani, hampir semua petani menanyakan jaminan harga Rp 7.400 per kg. Kalau pemerintah bisa jamin Rp 7.400 per kg, petani akan sangat bergairah. Karena pintunya adalah harga yang kompetitif,” kata Pemulia kedelai dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Litbang Pertanian, Malang, Muchlish Adie kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2013).

Menurutnya, hari ini ia bertemu dengan para petani Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membicarakan mengenai HBP tersebut.

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada akhir September 2013, memutuskan HBP untuk kedelai sebesar Rp 7.400 per kg. HBP itu berlaku selama tiga bulan yaitu mulai Oktober hingga Desember 2013. Harga ini mengoreksi HBP lama sebesar Rp 7.000 per kg.

Menurut Muchlish, para petani juga mengkhawatirkan mengenai penghapusan bea masuk importasi kedelai dari menteri keuangan yang terbit tak berselang lama dengan kenaikan HBP.  Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang baru tersebut, bea masuk kedelai yang tadinya 5 persen, dihapuskan menjadi 0 persen.

“Betul, saya kira itu akan menjadi keresahan sendiri buat petani. Saya yakin pemerintah dalam kondisi darurat, kebutuhan sangat besar, sementara pasokan minim. Tapi ke depan akan ada regulasi lain, ditambah dengan HBP ini sebagai komitmennya,” katanya.

Ia berharap pemerintah mengeluarkan regulasi baru yang lebih menunjukkan keberpihakan kepada petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com