Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Utang AS Terancam "Default", Bursa di Asia Bervariasi

Kompas.com - 16/10/2013, 15:59 WIB

HONG KONG, KOMPAS.com -  Bursa saham di kawasan Asia bervariasi menjelang penutupan sore hari ini, Rabu (16/10/2013), karena investor masih fokus untuk melihat kelanjutan pembahasan mengenai penaikan plafon utang pemerintah AS.

Adapun hari Kamis besok merupakan kesempatan terakhir bagi AS untuk membayarkan utangnya. Sejauh ini muncul optimisme terhadap tercapainya kesepakatan di parlemen AS mengenai kenaikan pagu utang, kendati lembaga pemeringkat, Fitch bersiap untuk menurunkan peringkat utang negara tersebut dari saat ini AAA.

Bursa Tokyo menguat 0,18 persen, atau 25,60 poin menjadi 14.467,14, namun bursa Seoul turun 0,31 persen atau 6,35 poin menjadi 2.034,61. Sementara itu, bursa Sydney ditutup flat, hanya naik 3,8 poin menjadi 5.262,9.

Bursa Shanghai ditutup melemah 1,81 persen atau 40,34 poin, di posisi 2.193,07 sedangkan bursa Hong Kong melorot 0,46 persen atau 108,19 poin menjadi 23.228,33.

Upaya untuk mengakhiri pertarungan utang AS sebelum batas waktu hari Kamis besok, kembali mentah, setelah anggota Partai Republik DPR menolak untuk mendukung kesepakatan yang diajukan oleh Speaker John Boehner.

DPR dan Senat AS memiliki waktu yang semakin sempit untuk memperbarui kesepakatan, sebelum tenggat waktu terjadinya default atau gagal bayar pada Kamis.

Para ekonom telah memperingatkan bahwa jika tenggat waktu terlampaui, hal itu akan memberikan dampak yang signifikan, yang diperkirakan bisa menyamai resesi 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com