Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Akan "Cabut" dari Bumi Plc Akhir Bulan Depan

Kompas.com - 16/10/2013, 18:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Persoalan Bumi Plc dan Grup Bakrie akan segera berakhir. Akhir bulan depan, Bakrie akan benar-benar hengkang dari Bumi Plc. Saat ini Bumi Plc dimiliki oleh PT Bumi Borneo dan PT Borneo Bumi.

Keduanya sama-sama memiliki saham Bumi Plc sebesar 23,8 persen. PT Bumi Borneo itu dimiliki oleh 51 persen Grup Bakrie dan 49 persen PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN). Sementara itu, PT Borneo Bumi dimiliki oleh 51 persen BORN dan 49 persen dimiliki Bakrie Grup.

"Bulan ini lagi diputuskan soal pemisahan itu, nanti akan RUPS di Bumi Plc dan BORN di sini. Targetnya akhir November ini selesai," kata Presiden Direktur BORN Alexander Ramlie saat RUPS perseroan di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (15/10/2013).

Sebelumnya, perseroan menargetkan bahwa proses "perceraian" ini akan selesai pada September lalu. Namun karena ada masalah internal, maka proses tersebut akan diselesaikan pada akhir bulan depan.

Hingga saat ini, Alexander masih optimistis, kinerja Bumi Plc akan lebih baik. Apalagi dengan harga batubara yang diprediksi lebih baik di tahun depan serta produk cooking coal yang dimiliki, perseroan mampu meningkatkan kinerjanya.

Perkiraannya, jika akhirnya BORN memutuskan untuk tetap bertahan di Bumi Plc, maka kepemilikan saham BORN akan naik dari sebelumnya 23,8 persen menjadi 30,9 persen.

Saat ini, saham Bumi Plc dimiliki oleh BORN (Samin Tan) 23,8 persen, Bakrie Groups (BNBR dan Long Haul) yang masing-masing 23,8 persen, Rotschild 11 persen dan saham minoritas 17,6 persen.

Mekanisme kenaikan saham BORN itu diperoleh bila PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited telah mengirimkan proposal penawaran untuk menukar 23,8 persen saham Bumi Plc di BUMI dengan 10,38 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dikuasai Bumi Plc.

Selanjutnya, sisa saham BUMI, yaitu sekitar 18,9 persen akan dilunasi Grup Bakrie dengan pembayaran tunai. Kemudian, Bakrie dan Long Haul Holdings akan membeli kembali (buy back) 18,9 persen saham BUMI yang dipegang Bumi Plc.

Dengan transaksi ini, Bumi Plc tidak akan memiliki lagi saham BUMI. Begitu juga sebaliknya, Grup Bakrie tidak memiliki saham Bumi Plc.

Saat ini, kepemilikan BUMI dipegang oleh 29,28 persen Bumi Plc dan Bakrie Groups sebesar 70,7 persen. Rencana tukar guling ini sebenarnya ingin melepas kepemilikan Bakrie Groups di Bumi Plc.

Menurut hitungan Alexander, jika Bakrie hengkang dari Bumi Plc maka pemegang sahamnya tersisa tiga pihak yaitu BORN (Samin Tan) 23,8 persen, Rotschild 11 persen, Recapital dan saham publik. Total saham mereka sebelumnya adalah 76,8 persen (belum termasuk saham minoritas).

Jika hanya tersisa tiga pihak maka masing-masing hanya akan memegang 30,9 persen saham di Bumi Plc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com