Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Hanya Tertunda Sementara...

Kompas.com - 18/10/2013, 08:13 WIB
WASHINGTON, KAMIS — Letupan krisis besar secara global setidaknya tertunda untuk sementara. Kekhawatiran akan munculnya tsunami ekonomi teratasi dengan adanya persetujuan Kongres Amerika Serikat soal kenaikan pagu utang dan pembukaan kembali semua aktivitas pemerintahan.

Akan tetapi, pasar hanya bernapas lega untuk sementara. ”Pasar bisa bernapas lega sekarang karena krisis terhindar untuk sementara,” kata Nicholas Sargen, chief investment officer dari Fort Washington Advisors.

Kesepakatan itu juga bisa menghentikan kerugian sebesar 24 miliar dollar AS yang terjadi selama 16 hari penutupan sebagian aktivitas Pemerintah AS. ”Bukankah Anda tahu ada kerugian sebesar 24 miliar dollar AS akibat sikap gegabah Anda,” demikian pemimpin minoritas di DPR AS, Nancy Pelosi, kepada kubu Republiken sebelum pemungutan suara di DPR AS.

Pasar dan para pakar mengatakan, akar masalah tetap tidak diatasi dengan kesepakatan itu. Karena kenaikan pagu utang hanya berlaku hingga 7 Februari 2014, setelah itu kegamangan pasar akan terulang. Republiken sudah mengancam akan kembali mempersoalkan anggaran pada awal tahun depan.

Presiden AS Barack Obama dan kubu Demokrat menginginkan kenaikan pagu utang satu triliun dollar AS, yang membuat pemerintahan Obama aman dari sisi anggaran sampai masa jabatannya berakhir pada 2016. Namun, kesepakatan tidak maksimal. ”Kita akan kembali menghadapi masalah perdebatan serupa pada Januari tahun depan,” kata John Chambers, Direktur Pelaksana Standard & Poor’s.

Hal serupa dinyatakan pelaku pasar lain. ”Kita memiliki waktu sejenak, tetapi tampaknya krisis serupa akan terjadi lagi tahun depan. Masalahnya, sangat sulit meyakini ada solusi yang mudah dan negosiasi yang mulus beberapa bulan ke depan,” kata Credit Agricole.

Melihat perdebatan politik anggaran AS, sulit bagi negara ini mencapai kesepakatan. Republiken akan selalu mengancam untuk membatalkan ”Obamacare”, julukan bagi undang-undang yang memberi kesempatan bagi jutaan warga tak mampu AS menjangkau layanan kesehatan.

Republiken yang mendambakan peranan minimal pemerintah tidak menginginkan Obamacare. Namun, warga AS dan Demokrat menyatakan peran pemerintah harus ada untuk warga lanjut usia dan warga tak mampu. Perbedaan ideologi ini membuat kenaikan anggaran selalu sulit.

Seharusnya AS tidak menghadapi masalah anggaran jika penerimaan pajak memadai. Namun, AS harus mengandalkan utang untuk menutupi anggaran pemerintah. Untuk itu pagu utang harus dinaikkan dan harus melalui persetujuan DPR AS, yang dikuasai Republiken.
Naik

Kesepakatan ini cukup untuk membuat indeks saham Dow Jones naik 205,82 poin menjadi 15.373,82 poin pada perdagangan Rabu. Pada Kamis, indeks saham di Eropa dan Asia melonjak dan menyambut baik keputusan itu.

”Setidaknya, tidak terjadi status AS gagal bayar hingga sebelum tahun baru. Sekarang investor dapat fokus pada isu fundamental perekonomian meskipun kesepakatan ini sebenarnya tidak mengubah apa pun,” ujar Toby Lawson dari Newedge Group.

”Pemerintahan akan tetap bermasalah. Pemerintahan yang tak berfungsi telah menggerogoti kepercayaan pasar dan menimbulkan kekhawatiran soal pengeluaran Pemerintah AS ke depan,” kata Lindsey Piegza, ekonom senior dari Sterne Agee, perusahaan pialang di New York.

35 Halaman

Rancangan undang-undang (RUU) yang disepakati Kongres AS pada detik-detik terakhir untuk menaikkan pagu utang dan membuka kembali pemerintahan hanya setebal 35 halaman. Namun, ada beberapa hal penting dalam RUU tersebut yang merupakan anomali untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat ditangani RUU biasa.

Kali ini, anomali itu sangat beragam, dari dana untuk mengatasi bencana banjir hingga mempercepat santunan para veteran. Senat dan DPR AS meloloskan RUU itu, Rabu, dan langsung dikirimkan kepada Obama untuk ditandatangani. Dalam RUU yang tipis tersebut terdapat aturan tentang kucuran dana sebesar 450 juta dollar AS untuk mengatasi banjir di Colorado dan lebih dari 600 juta dollar AS untuk manajemen kebakaran, setelah terjadi kebakaran di California dan negara bagian lain.

Dalam RUU itu terdapat pula bantuan sebesar 2,455 miliar dollar AS untuk membantu Badan Veteran agar dapat meredam kemarahan mantan tentara yang tunjangan kesehatan dan tunjangan lainnya sudah tertunda beberapa tahun.(AP/AFP/REUTERS/MON/JOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com