Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Inter Milan Sisakan Catatan Miring bagi Rosan Roeslani

Kompas.com - 18/10/2013, 15:47 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Masuknya Rosan Roeslani sebagai salah satu pemegang saham Inter Milan bersama Erick Thohir dan Handy Soetedjo menyisakan catatan miring bagi komunitas pasar.

Sebagaimana yang ditulis oleh editor ekonomi The Telegraph, Alistair Osborne. Dia menyatakan bahwa mantan CEO Berau Coal dan direktur Bumi Plc itu pernah diminta pertanggungjawabannya karena telah menghilangkan dana perusahaan sebesar 173 juta dollar AS.

"Ini tentunya menjadi sesuatu yang mengejutkan, ketika Rosan Roeslani, yang pernah menjabat sebagai direktur Bumi Plc pernah terlibat dalam penggelapan dana 173 juta dollar AS. Dan saat ini, dia kembali muncul saat membeli klub Inter Milan," tulis Osborne, pekan ini.

Alistair menyatakan bahwa pada Juni lalu, Roeslani telah menyetujui untuk mengembalikan dana sebesar 173 juta dollar AS dari total uang yang hilang mencapai 201 juta dollar AS ketika dia menjabat sebagai CEO Berau.

"Hingga saat ini Bumi Plc masih menunggu datangnya Mr Roeslani dengan membawa uang yang dijanjikan untuk dikembalikan," tulis Osborne.

Sebelumnya, perusahaan tambang Indonesia yang terdaftar di bursa efek London, Bumi Plc, telah menandatangani perjanjian dengan mantan direktur utama PT Berau Coal Energy Tbk guna mengembalikan sebagian besar  pengeluaran 201 juta dollar AS yang dinilai tidak memiliki tujuan bisnis jelas.

Rosan Roeslani, yang mengundurkan diri sebagai dirut Berau pada Januari tahun ini, telah setuju membayar 173 juta dollar AS secara tunai serta sejumlah aset kepada Berau dalam waktu 6 bulan terhitung sejak Juni.

Sementara itu, hilangnya sisa uang sebanyak 28 juta dollar AS, terjadi sebelum Bumi Plc mengakuisisi 85 persen saham Berau.

Hingga saat ini, Kompas.com belum berhasil mengonfirmasi Rosan Roeslani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com