Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Jaga Nilai Tukar Rupiah di Level Rp 10.500 per Dollar AS

Kompas.com - 21/10/2013, 12:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia menargetkan bisa menjaga nilai tukar rupiah pada posisi Rp 10.500 hingga Rp 10.700 per dollar AS di tahun 2014.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan target tersebut didasarkan pada kinerja ekonomi RI pada tahun 2014 yang akan membaik. Hal ini Ini didukung oleh stabilnya ekspor dan impor serta harga komoditas dunia.

"BI memprediksi nilai tukar rupiah mencapai Rp 10.500 hingga Rp 10.700 per dollar AS," kata Agus saat rapat Anggaran Tahunan BI (ATBI) 2014 bersama Komisi XI DPR, Senin (21/10/2013). 

"Kami yakin kondisi ekonomi global 2014 akan membaik. Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun itu menjadi 5,8 hingga 6,2 persen," lanjut Agus.

Meskipun demikian, Agus mengingatkan, arah pergerakan nilai tukar rupiah masih rentan terhadap perkembangan ekonomi dunia.

"Kami masih cermati kondisi global, karena kekhawatiran ekonomi global masih tinggi, sehingga hal tersebut masih mempengaruhi aliran modal ke emerging market," ungkapnya.

Oleh karenanya, untuk mengendalikan laju inflasi dan memperkuar sistem keuangan pada tahun 2014, Dewan Gubernur BI akan menjalankan 7 sasaran dan langkah-langkah kebijakan BI, antara lain pertama, memantapkan transisi pengawasan perbankan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selanjutnya memperkuat kerangka dan bauran moneter. Adapun ketiga, menjaga strategi kesetabilan nilai tukar. Keempat, melakukan pendalaman pasar uang valas dan rupiah.

Langkah kelima adalah mendorong sistem keuangan dan makro prudensial. Keenam, memperkut sinergi BI dengan lembaga keuangan terkait, serta menjaga implementasi jaringan nasional dan ketersedian uang layak edar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com