Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Cara Atasi Krisis Energi ala Jero Wacik

Kompas.com - 21/10/2013, 12:56 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, ada empat cara mengatasi persoalan energi di Indonesia. Jero menyebutnya dengan catur dharma energi. Hal ini harus mulai dikerjakan oleh semua operator minyak di dalam negeri untuk mencapai target yang sudah dicanangkan.

"Jadi kita umumkan formula di bidang energi, ada empat tugas bangsa ini di bidang energi dan itu kita sebut sebagai catur dharma energi. Ini akan kita dorong semua," kata Jero saat membuka IATMI Oil and Gas Business Forum di Hotel Mulia Jakarta, Senin (21/10/2013).

Pertama, terus meningkatkan produksi migas. Caranya dengan memperbanyak eksplorasi migas. Pemerintah akan memberikan kemudahan dalam izin eksplorasi migas dan sekaligus akan memberikan insentif fiskal bagi yang mau investasi di sektor ini.

"Jangan dipersulit dan jangan wait and see. Siapapun Presidennya nanti (di tahun 2014), tidak usah menunggu. Lakukan segera. Kita akan terus dorong peningkatan produksi migas. Tidak ada presiden yang mendorong penurunan produksi migas," katanya.

Kedua, mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) karena sebagian besar BBM dalam negeri berasal dari impor. Caranya dengan mulai mencampurkan 10 persen biodiesel ke dalam solar.

Begitu juga dengan larangan bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak boleh menggunakan BBM di pembangkit barunya. "Kalau penggunaan ini masif, maka akan menekan impor BBM," tambahnya.

Ketiga, mendorong secara masif pengembangan energi baru dan terbarukan. Salah satunya adalah panas bumi (30.000 MW), hidropower (75.000 MW), tenaga surya (50.000 MW). "Sumber-sumber energi baru ini akan memberikan cadangan yang cukup bagi anak cucu kita," katanya.

Keempat, gerakan hemat energi. Caranya masyarakat Indonesia harus menggunakan energi secara hemat. Misalnya mematikan listrik pendingin udara (AC), televisi, kran air, lampu apabila tidak digunakan. "Bangsa ini harus hemat. Itu bisa menghemat ribuan MW di seluruh Indonesia. Ini bisa menghemat a lot of money," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com