Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Apple Naik, Wall Street Berakhir Datar

Kompas.com - 22/10/2013, 07:22 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com -
Saham-saham di Wall Street berakhir hanya sedikit berubah pada perdagangan Senin (21/10/2013) waktu setempat, (Selasa pagi WIB). Investor enggan mengambil posisi baru jelang laporan pekerjaan AS untuk September.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 7,45 poin (0,05 persen) 15.392,20. Indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 0,16 poin (0,01 persen) menjadi di 1.744,66, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 5,77 poin (0,15 persen) ke posisi 3.920,05.

Kinerja Senin yang cenderung datar terjadi setelah reli pada pekan lalu menyusul kesepakatan anggaran AS pada Rabu malam (16/10/2013) yang mengakhiri penutupan kegiatan (shutdown) parsial pemerintah dan kesepakatan tentang plafon utang yang menghindari gagal bayar (default). Ketiga indeks saham mengakhiri pekan lalu secara kuat lebih tinggi dengan S&P 500 membukukan rekor baru.

Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru untuk sesi ketiga berturut-turut setelah Kongres AS mencapai kesepakatan menit terakhir untuk membuka kembali pemerintah AS dan menaikkan pagu utang pada minggu lalu.

"Jelas pasar telah membuat beberapa keuntungan yang bagus. Saham-saham mungkin akan mundur kembali sedikit dari situasi overbought," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.

Cardillo mengatakan, sejauh ini laporan laba kuartal ini telah melampaui harapan, namun ia mengingatkan bahwa pertumbuhan pendapatan masih lemah.

Investor bersikap hati-hati menjelang rilis data pekerjaan AS September pada Selasa waktu setempat, yang telah tertunda sejak 4 Oktober karena penutupan sebagian kegiatan pemerintah AS.

Para pedagang akan mencoba untuk mencari beberapa petunjuk dari laporan itu sejak Federal Reserve AS telah menegaskan berkali-kali bahwa waktu pengurangan kebijakan stimulusnya akan tergantung pada data ekonomi.

"Selain keterlambatan pelaporan data ketenagakerjaan September yang seharusnya tidak terpengaruh oleh shutdown. Data ketenagakerjaan Oktober dan November juga kemungkinan besar terkena dampak," kata Daniel Silver, seorang ekonom di JPMorgan Chase, dalam sebuah catatan Jumat lalu.

Komponen Dow McDonald turun 0,6 persen setelah hasil kuartal ketiganya menunjukkan kinerja yang lemah di beberapa kawasan, seperti China, Jepang dan Australia. Perusahaan mengatakan lingkungan ekonomi saat ini tertahan "terus menekan hasil."

General Electric naik 2,3 persen setelah beberapa reaksi positif analis terhadap laporan laba Jumat. Citi menambahkan raksasa industri ke "daftar fokusnya", mengutip "banyak" katalis jangka pendek, seperti komentar bullish perusahaan tentang margin keuntungannya.

AT&T, juga di Dow, melonjak 1,8 persen setelah mengumumkan kesepakatan 4,9 miliar dollar AS dengan Crown Castle terkait dengan penjualan 600 menara nirkabel AT&T dan penyewaan 9.100 menara lainnya. Crown Castle turun 1,7 persen.

Ikon saham teknologi Apple naik 2,5 persen menjelang acara San Francisco Selasa ini, yang diperkirakan akan meluncurkan perangkat iPad baru.

Saham teknologi lainnya, Facebook, merosot 0,7 persen setelah mengalami kesalahan teknis yang mencegah beberapa 1,15 miliar penggunanya dari posting pembaruan status. Facebook mengakui sebuah pemadaman "singkat" dan mengatakan telah atasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com