Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Kasus Diebold, Tanyakan ke Bank Masing-masing

Kompas.com - 24/10/2013, 10:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, pihaknya belum akan melakukan pemanggilan kepada bank-bank BUMN yang terkait dengan dugaaan suap perusahaan penyedia anjungan tunai mandiri (ATM) Diebold, Inc.

"Aku baca di media terkait itu. Tolong ditanyakan kepada masing-masing bank tentang adanya dugaan itu (suap oleh Diebold)," kata Agus ketika ditemui di Hotel Le Méridien, Kamis (24/10/2013) pagi.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan, bila ada berita resmi dari Securities and Exchange Comission (SEC), maka masing-masing bank harus dapat membuka informasi pada publik. BI, lanjutnya, akan mengadakan koordinasi dengan bank-bank terkait.

"Kami di BI juga akan minta pengawas bank untuk koordinasi dengan bank-bank yang disebutkan namanya. Itu harus bisa menyampaikan informasi sehingga kita bisa mengetahui tentang kasus itu," ujarnya.

Meski belum berencana melakukan pemanggilan, Agus mengimbau kepada bank-bank itu agar melakukan keterbukaan informasi.  "Kalau ini cukup dengan pengawasan karena ini berita yang bisa saja terjadi. Kita sangka baik tapi kita minta supaya ini dijelaskan," tukasnya.

Seperti diberitakan, Diebold Inc. terbukti melakukan suap pada pejabat bank di China dan RI. Dalam data SEC, melalui Diebold Indonesia, Diebold memberi fasilitas plesiran untuk pejabat bank BUMN yang diduga menelan biaya sekitar 147.000 dollar AS.

Dokumen SEC tidak menyebutkan nama bank-bank BUMN tersebut. Namun seperti diketahui, hanya ada empat bank BUMN di Indonesia yakni, BNI, Bank Mandiri, BRI dan BTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com