Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, Samsung Electronics Raup Laba Rp 85,8 Triliun

Kompas.com - 25/10/2013, 15:04 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Samsung Electronics mengumumkan laba bersih pada kuartal III-2013 tumbuh 25,6 persen, menjadi 8,24 triliun won atau 7,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 85,8 triliun) dari periode yang sama tahun lalu 6,56 miliar.

Pencapaian laba bersih itu sekaligus memecahkan rekor baru yang dicatat oleh perusahaan tersebut pada kuartal sebelumnya, 7,7 triliun won.

"Meski diwarnai oleh anjloknya mata uang di negara-negara berkembang, semakin ketatnya kompetisi dan ketidakpastian pasar global, namun kami masih mampu mencatatkan kinerja yang menggembirakan, yang ditopang oleh bisnis inti yaitu memory chips dan smartphones," ujar Robert Yi, Senior Vice President and Head of Investor Relations Samsung Electronics.

"Meskipun kami memperkirakan permintaan masih mengalami kenaikan pada kuartal yang akan datang, namun kami masih tetap menghadapi ketatnya persaingan dan kondisi makro ekonomi," lanjut Yi.

Laba operasional perseroan pada akhir September lalu naik 26 persen year on-year menjadi 10,2 miliar won. Perolehan itu sesuai dengan perkiraan perseroan yang dirilis awal bulan ini.

Stagnannya penjualan produk Galaxy S smartphones berhasil ditutupi oleh kinerja penjualan smartphone lainnya besutanSamsung dengan harga yang lebih murah.

Sementara itu, penjualan produk semiconductor mengalami kenaikan 12 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi 9,74 triliun won. Keuntungan dipanen Samsung dari penjualan memory chip yang menghasilkan pendapatan6,37 triliun won.

Para analis memperkirakan, Samsung berhasil menjual 85 juta-89 juta unit smartphones sepanjang kuartal III-2013, termasuk di dalamnya produk Galaxy S4 smartphone.

Oh Young-Bo, analis dari Hanmag Securities, menyatakan, kinerja perusahaan itu lebih baik dari yang diperkirakan, melalui penjualan smartphone segmen middle-end yang mampu menutupi penjualan dari segmen high-end.

"Ini merupakan sesuatu yang positif. Harga memory chip akan tetap tinggi dan penjualan DRAMs grafik akan menguat seiring dengan hadirnya Playstation Sony yang akan masuk ke pasar dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com