Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat, Wamenkeu: Jangan Skeptis

Kompas.com - 27/10/2013, 17:01 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kini sudah mulai menguat kembali terhadap dollar AS. Pemerintah akan terus mengantisipasi jika ada kemungkinan terburuk. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, penguatan rupiah ini disebabkan karena dollar AS melemah secara global.

Hal ini juga disebabkan karena dunia mulai khawatir gonjang ganjing di parlemen AS. Dengan kondisi itu, maka ada ketidakpastian anggaran yang menyebabkan dollar AS melemah.

"Dengan dollar AS melemah atas berbagai mata uang, rupiah menjadi salah satu yang menguat. Ini kombinasi lah karena kita bisa menjaga fundamental plus daru eksternal ada tendensi dollar melemah," kata Bambang di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Dengan penguatan rupiah ini, Bambang membantah bahwa Bank Indonesia (BI) terlalu melakukan intervensi yang menyebabkan dana cadangan devisa BI semakin tergerus. Bambang menyebut bahwa penguatan rupiah ini merupakan hal yang lumrah karena memang ada perbaikan dari sisi domestik dan dari eksternal cenderung mengalami pelemahan.

"Jadi jangan under estimate pergerakan sekarang karena intervensi. Kalau BI intervensi sekarang, cadangan devisa itu sudah jauh di bawah sekarang. Justru cadangan devisa naik karena BI tidak intervensi," tambahnya.

Pemerintah percaya bahwa bank sentral tetap akan melakukan tugasnya untuk menjaga stabilitas pergerakan kurs. Artinya, rupiah akan selalu dijaga agar tidak terlalu volatile sehingga akan mengganggu perekonomian.

"Tapi BI juga tidak boleh menjaga suatu rate, misalnya tidak boleh menargetkan di Rp 11.000 atau Rp 11.100 per dollar AS. Tidak boleh, jadi harus lihat pasar," tambahnya.

Perlahan, kurs rupiah mulai menguat dan kembali memasuki level 10.000-an. Sejumlah bank juga mulai membeli dollar AS di kisaran Rp 10.800-an. Sebagai contoh, kemarin Bank Mandiri mematok kurs beli dollar AS di level Rp 10.850-Rp 10.903.

Secara umum, penguatan rupiah juga tecermin pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang menguat 1,12 persen ke Rp 11.142 per dollar AS. Pun begitu di pasar spot, rupiah menguat 1,21 persen ke Rp 11.015 per dollar AS bahkan sempat di level Rp 10.800 per dollar AS.

Kalau dihitung dari level tertinggi rupiah di Rp 11.649 per dollar AS pada 5 September 2013, rupiah sudah menguat 5,44 persen. Tapi sejak awal tahun, rupiah masih tercatat melemah 12,48 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com