Tak hanya itu, ia juga memastikan penduduk di pulau-pulau tersebut juga bisa mengakses air bersih. "Tahun depan kami akan penuhi 100 persen penyediaan listrik dan air bersih. Tidak sampai Rp 1 triliun," kata Helmi dalam Rakernas Kadin di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Helmi mengatakan, jika indikator ketertinggalan adalah elektrifikasi, maka daerah-daerah yang dialiri listrik kurang dari 40 persen termasuk kategori daerah tertinggal. Helmi mengatakan dari 92 pulau terluar, 66 diantaranya berpenghuni dan yang termasuk tertinggal sebanyak 24 pulau.
Sayangnya, lanjut dia, dari indikator ini saja, tidak terlihat prioritas negara untuk membangun daerah tertinggal. Padahal menurut perhitungannya, untuk mengaliri listrik dan air bersih di daerah tersebut hanya Rp 1 triliun, angka yang cukup kecil dibanding APBN yang sebesar Rp 1.600 triliun.
"Untuk pulau terluar saja tidak bisa. Kita hitung betul. Insya Allah tahun akan datang kita penuhi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.