Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, tujuan rights issue VII untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Adapun dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu untuk mengembangkan bisnis dan memperluas pertumbuhan usaha dalam bentuk pertumbuhan kredit.
"Secara umum kami harapkan rights issue VII ini bisa meningkatkan animo pasar saham Indonesia pada umumnya pula," kata di kantornya, Selasa (29/10/2013).
Dalam rights issue VII ini OCBC NISP menerbitkan saham baru sebanyak 2,92 miliar saham biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 125 per saham dengan harga Rp 1.200 per saham, dengan nilai keseluruhan Rp 3,5 triliun.
Rights issue tersebut memberi rasio 500:171, dimana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham dengan nilai nominal Rp 125 mempunyai 171 HMETD untuk membeli 171 saham baru dengan harga Rp 1.200 per saham dan dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham.
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham biasa baru yang ditawarkan dalam Rights Issue VII ini sesuai dengan haknya akan mengalami penurunan persentase (delusi) kepemilikan saham sampai dengan maksimum 25,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.