Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPS Setujui OCBC NISP Lakukan Rights Issue Rp 3,5 Triliun

Kompas.com - 29/10/2013, 15:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa menyetujui rencana PT Bank OCBC NISP Tbk melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) VII dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk ketujuh kalinya sebesar Rp 3,5 triliun.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, tujuan rights issue VII untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Adapun dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu untuk mengembangkan bisnis dan memperluas pertumbuhan usaha dalam bentuk pertumbuhan kredit.

"Secara umum kami harapkan rights issue VII ini bisa meningkatkan animo pasar saham Indonesia pada umumnya pula," kata  di kantornya, Selasa (29/10/2013).

Dalam rights issue VII ini OCBC NISP menerbitkan saham baru sebanyak 2,92 miliar saham biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 125 per saham dengan harga Rp 1.200 per saham, dengan nilai keseluruhan Rp 3,5 triliun.

Rights issue tersebut memberi rasio 500:171, dimana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham dengan nilai nominal Rp 125 mempunyai 171 HMETD untuk membeli 171 saham baru dengan harga Rp 1.200 per saham dan dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham biasa baru yang ditawarkan dalam Rights Issue VII ini sesuai dengan haknya akan mengalami penurunan persentase (delusi) kepemilikan saham sampai dengan maksimum 25,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com