Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Inflasi Jangka Panjang, Bank Sentral India Naikkan Lagi Suku Bunga

Kompas.com - 30/10/2013, 07:33 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
NEW DELHI, KOMPAS.com — Seperti sudah diperkirakan, Bank sentral India (RBI) menaikkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya dalam dua bulan berturut-turut, Selasa (29/10/2013). Kebijakan ini menggarisbawahi sikap Gubernur baru RBI terkait pengendalian inflasi, sekalipun ada kekhawatiran dengan perlambatan ekonomi.

Gubernur RBI Raghuram Rajan mengumumkan kenaikan 25 basis poin suku bunga acuan repo menjadi 7,75 persen. Langkah Rajan dinilai sebagai garis keras untuk melawan inflasi, dengan memperkuat tekanan pada pemerintah agar mendorong pertumbuhan ekonomi melalui reformasi dan bukannya lewat kucuran kredit murah yang bersifat jangka pendek.

"Hal ini penting untuk mematahkan spiral tekanan kenaikan harga dalam rangka untuk mengekang erosi penghematan keuangan dan memperkuat fondasi pertumbuhan, " kata Rajan. Dia memperkirakan inflasi total maupun inflasi dari indeks harga konsumen masih akan tinggi pada beberapa bulan mendatang.

Inflasi bulanan India pada September 2013 mencapai 6,5 persen, jauh di atas target RBi di kisaran 4,0 - 4,5 persen. Sementara inflasi dari indeks harga konsumen bahkan menembus 9,8 persen pada bulan itu, terdorong oleh kenaikan harga pangan, dan menghantam banyak orang miskin di negara itu.

Ekonomi India bak pelari yang tersandung saat melaju kencang. Sempat menjadi peringkat ketiga terbesar di Asia, ekonomi India pada kuartal April sampai Juni 2013 hanya tumbuh 4,4 persen, jauh di bawah angka rata-rata pertumbuhan 8 persen negara itu dalam satu dekade sebelumnya.

"Kami sangat sadar akan keadaan ekonomi," kata Rajan dalam konferensi pers Selasa. Namun, dia berharap ekonomi "cuma" tumbuh 5 persen pada tahun fiskal yang dimulai 1 April mendatang, sedikit membaik dari kuartal April-Juni 2013, meski lebih rendah dari target semula Pemerintah India di angka 5,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com