Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamentan Tinjau Lokasi Acara Hari Pangan Sedunia

Kompas.com - 30/10/2013, 19:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


PADANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan didampingi Sekda Propinsi Sumatra Barat Dr. Hali Asmar meninjau lokasi acara Peringatan Hari Pangan Sedunia 2013 di Padang, Sumatra Barat.

"Indonesia itu kan salah satu negara yang menyelenggarakan Hari Pangan Sedunia. Sebenarnya ini diadakan di semua negara dan ini memang menjadi deklarasinya FAO bahwa Hari Pangan Sedunia jatuh pada bulan Oktober dan kebetulan Indoneaka mengambil di bagian akhir pada bulan ini," kata Rusman di lokasi acara Hari Pangan Sedunia, Rabu (30/10/2013).

Di lokasi acara, Rusman meninjau kesiapan kegiatan acara, mulai dari sarana dan prasarana hingga peserta pameran. Rusman pun mengunjungi stand pameran, seperti stand produk olahan perikanan dan stand budidaya ikan.

Wamentan berharap penyelenggaraan Peringatan Hari Pangan Sedunia dapat berjalan baik setiap tahunnya.

"Mudah-mudahan karena besok adalah puncak acaranya besok kita sudah siap untuk menyelenggarakan itu. Kita harap juga presiden dapat puas dengan acara Hari Pangan Sedunia ini," ujarnya.

Rusman pun mengapresiasi kesiapan Kota Padang dalam menyelenggarakan acara Peringatan Hari Pangan Sedunia yang diadakan dari tanggal 31 Oktober sampai 3 November 2013.

"Yang kita lihat di Padang cukup baik, sangat baik barangkali. Luasannya cukup, gelar teknologinya juga sangat representatif mewakili hampir semua tumbuhan, ternak, ikan yang memang menjadi bagian dari konsep pertanian secara keseluruhan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com