Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkulu Rangking Kedua Terendah dalam Penyaluran KUR

Kompas.com - 31/10/2013, 17:18 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Provinsi Bengkulu menduduki peringkat kedua terendah dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pulau Sumatera, setelah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penyaluran KUR Provinsi Bengkulu, berdasarkan plafon penyaluran KUR hingga bulan Agustus 2013 tercatat Rp 899,9 miliar tumbuh sebesar 46,37 persen. Sementara itu, jumlah debitur tercatat sejumlah 68.069 nasabah, atau tumbuh sebesar 34,68 persen.

Divisi Asesmen Transmisi Moneter dan Sektor Keuangan Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Piter Abdullah mengatakan, untuk penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu hanya 0,72 persen dari total penyaluran KUR Nasional yang mencapai Rp 125, 37 triliun.

"Sementara, dilihat secara regional Sumatera, KUR Bengkulu di porsi 3,24 persen dari penyaluran KUR di Sumatera yang sebesar Rp 27,78 triliun. Nah, dari sana penyaluran KUR di Bengkulu peringkat kedua terendah di Pulau Sumatera," kata Piter, Kamis (31/10/2013).

Penyaluran KUR di Bengkulu, lanjut dia, didominasi oleh KUR Mikro BRI yang mengambil pangsa sebesar 60,13 persen dari total nominal penyaluran KUR. Kemudian, diikuti oleh BRI sebesar 16,50 persen dari total nominal penyaluran KUR. Bank Mandiri sebesar 10,15 persen dari total nominal penyaluran KUR.

"Dari penyaluran KUR di Bengkulu, nominal penyaluran KUR terbanyak di BRI, Bank Mandiri dengan persentase yang berbeda," imbuh Piter.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah 2013, terang dia, masih dalam tren melemah. Pada akhir September tercatat Rp 10.650 per dollar AS atau melemah 8,2 persen dibandingkan akhir Juni 2013.

Meskipun demikian, lanjut dia, kondisi terkini menunjukkan tekanan terhadap rupiah sudah mulai mereda sejak akhir September. Sementara itu untuk tekanan inflasi mereda terindikasi pada deflasi di September sebesar 0,35 persen atau 8,40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com