Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, Ekspatriat Australia Bisa Digaji Rp 900 Juta Per Bulan

Kompas.com - 31/10/2013, 19:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketika banyak orang Indonesia bermimpi bisa tinggal dan bekerja di Australia, kondisi sebaliknya justru terjadi: banyak ekspatriat dari Negeri Kanguru mengincar kesempatan untuk bisa bekerja di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Dari survei yang dilakukan HSBC, dan dikutip dari brw.com.au, Kamis (31/10/2013), diketahui bahwa ekspatriat Australia mulai meninggalkan destinasi yang selama ini banyak menjadi tujuan, yaitu Inggris dan Eropa. Mereka menilai, bekerja di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, jauh lebih menguntungkan.

Adapun negara-negara yang saat ini menjadi favorit ekspatriat Australia antara lain adalah China, Thailand, dan Indonesia.

Bahkan dalam survei itu juga disebutkan bahwa ekspatriat Australia dalam 3 bulan bekerja di Indonesia bisa meraup pendapatan hingga 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,75 miliar. Jika dirata-rata, maka ekspatriat dari negara itu bisa meraup Rp 916 juta per bulan.

Jumlah yang dibayarkan perusahaan-perusahaan Indonesia itu jauh lebih besar ketimbang mereka bekerja di Inggris dan negara Eropa lainnya.

Itu merupakan salah satu hasil survei yang dilakukan HSBC terhadap ekspatriat di seluruh dunia. Survei dilakukan terhadap 7.004 ekspatriat dari berbagai negara selama April-Juni tahun ini. Dalam survei itu dikulik mengenai daya tarik finansial sebuah negara tujuan, biaya hidup, gaya hidup, dan keramahan terhadap anak.

Khusus untuk ekspatriat Australia yang disurvei, diketahui terdapat 200 responden yang saat ini masih bekerja di Inggris. Namun, sebagian besar dari mereka merasa tidak puas bekerja di negara tersebut. Mereka memilih kembali ke Australia atau mencari tempat lain.

Ternyata, mereka yang tidak puas bekerja di Inggris memilih untuk bekerja di negara-negara kawasan Asia.

Alasan utamanya, negara-negara di Asia berani memberi upah 15 persen lebih tinggi daripada rata-rata gaji ekspatriat global. Dalam hal ini, rata-rata negara di Asia memberikan gaji 74.000 dollar AS per atau sekitar Rp 810 juta per tahun atau sekitar Rp 67 juta sebulan.

Sementara itu, rata-rata gaji ekspatriat di seluruh dunia sebesar 64.000 dollar AS atau Rp 58 juta sebulan.

Berikut adalah negara-negara yang menjadi tujuan favorit ekspatriat Australia berdasarkan survei HSBC:

1. Swiss
2. China
3. Qatar
4. Thailand
5. Cayman Islands
6. Indonesia
7. Jerman
8. Oman
9. Singapura
10. Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com