Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT DI Serahkan Bagian Helikopter Cougar ke Perancis

Kompas.com - 01/11/2013, 20:20 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyerahkan fuselage (badan) dan tailboom (ekor) helikopter militer EC725 Cougar kepada perusahaan rekanan, Eurocopter, Jumat (1/11/2013). Fuselage dan tailboom helikopter Cougar ini merupakan karya pertama PT DI.

Sejak 2008, Eurocopter mempercayakan PT DI menjadi mitra pengembangan produksi upper dan lower fuselage serta tailboom helikopter Cougar dalam jangka waktu 10-16 tahun. PT DI selama ini baru mampu menyerahkan badan helikopter EC725 secara terasembli. Sebelumnya, PT DI bisa menyerahkan 23 unit tailboom dan 5 unit fuselage saja.

Nilai kontrak PT DI dengan Eurocopter sebesar 43 juta US Dollar. Kontrak ini untuk pembuatan fuselage dan tailboom, masing-masing 125 unit untuk helikopter Cougar EC725 (versi militer) atau EC225 (versi sipil).

Pada 2014 mendatang, PT DI menargetkan pengiriman 1 unit tailboom dan setiap 3 minggu dan 1 unit fuselage terintegrasi setiap 10 minggu. Karyawan PT DI yang dikerahkan untuk pengerjaan ini, sebanyak 120 orang. Mereka berlatar belakang pendidikan S1, D3 dan SMK, serta 80 persen tenaga muda.

"PT DI adalah salah satu pemasok industri raksasa di dunia seperti Airbus dan Eurocopter yang pesawat-pesawatnya sudah terbang di berbagai negara di dunia," ujar Supra Dekanto, Direktur Produksi PT DI, sesuai dalam rilis yang diterima Tribun, Jumat (1/11).

Fuselage dan tailboom pertama karya PT DI diserahkan ke Eurocopter di Perancis, untuk dilengkapi dengan mesin dan sistem terbang. TNI Angkatan Udara juga sudah memesan 4 unit helikopter Cougar ini. (Budi Prasetyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com