Sentimen positif datang dari bursa Wall Street AS di akhir pekan. Solidnya data industri manufaktur di AS dan China serta positifnya penjualan mobil di AS menjadi katalis positif. Indeks Dow Jones Industrial Average menanjak 69,8 poin (0,45 persen) ke level 15.615,55. Indeks S&P500 naik 5,1 poin (0,29 persen) ke level 1.761,64. Sedangkan Indeks Nasdaq naik tipis 2,34 poin (0,06 persen) ke level 3.922,04.
Pada perdagangan Jumat (1/11/2013) lalu IHSG ditutup turun cukup dalam 78,04 poin (1,73 persen) ke level 4.432,59 dengan jumlah transaksi sebanyak 8 juta lot atau setara dengan Rp 4,7 triliun.
Masih defisitnya neraca perdagangan Indonesia menambah sentimen negatif dari spekulasi tapering di AS. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 546 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, BMRI, PGAS, PTBA dan UNVR. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.335 per dollar AS.
Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities, penurunan IHSG itu membuat stochastic memasuki area oversold dan MACD death cross.
"Maka di awal pekan ini diperkirakan IHSG masih tetap melanjutkan penurunan namun mulai terbatas dikarenakan volume yang mulai menurun," sebutnya.
Dengan support 4.403 dan resistance 4.521. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ACES, ADRO dan BWPT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.