Sukrisno, Direktur Utama TINS mengatakan, pihaknya sudah mengirim tim ke Myanmar. "Semoga, November ini sudah bisa eksplorasi dan Juni 2014 selesai," ujarnya, Senin (4/11/2013).
Setelah eksplorasi selesai, pihaknya akan segera membentuk dua perusahaan patungan dengan perusahaan BUMN setempat. TINS akan memegang kendali mayoritas atas kedua anak usaha itu.
Kedua anak usaha itu akan memiliki nama PT Timah Myanmar Mining yang bergerak di sektor pertambangan. Kemudian, PT Timah Myanmar yang fokus di industri pengolahan timah.
Setelah kedua anak usaha terbentuk, maka eksploitasi bisa segera dilakukan. Informasi saja, luas konsesi tambang timah TINS di Myanmar mencapai 10.000 hektare (ha).
Lokasinya terletak di Pubyin-Tamok, Myeik District, Tanithary State, Union of Myanmar. Adapun, Jenis produk yang akan ditambang adalah timah putih (tin ingot). (Amailia Putri Hasniawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.