Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Melulu Gaji, Inilah yang Dibutuhkan Karyawan

Kompas.com - 05/11/2013, 18:08 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik perusahaan acap kali disibukkan dengan permodalan perusahaan serta pembayaran karyawan. Bahkan, tak jarang, mereka pun menggantungkan asa dengan melakukan initial public obligation (IPO) agar rencana bisnis tetap berjalan.

Padahal, menurut Rosabeth Moss Kanter, pikiran-pikiran tersebut tak lebih penting jika dibandingkan dengan menjaga karyawan agar mau datang ke kantor setiap hari.

Penulis sekaligus Profesor Harvard Business School itu mengatakan, yang membuat karyawan mau datang ke kantor setiap hari bukanlah IPO, tapi OPI— opportunity for positive impact, peluang merasakan dampak positif perusahaan.

"Uang bahkan bisa menjadi iritasi ketika bos tak memberikan kompensasi yang adil dan memadai. Sebaliknya, orang-orang yang bahagia dengan pekerjaan mereka adalah yang mereka merasa memiliki dampak positif dari perusahaan, itulah kebutuhan sosial," jelas Kanter seperti dilansir di Business Insider, Selasa (5/11/2013).

Kanter menuturkan, jika pekerja merasa mengerjakan sesuatu yang penting dan bermakna, mereka akan termotivasi untuk datang bekerja dan lebih loyal kepada tim dan misi. Ia pun mengatakan, motivasi yang sebenarnya datang dari "3M": master (penugasan), membership (keanggotaan), serta meaning (makna).

Kanter mengatakan, bos perlu memberikan kesempatan karyawan untuk mengembangkan keterampilan yang mendalam dan menjadi "tuan" atas pekerjaan mereka. Jika karyawan diberikan kepercayaan untuk merampungkan pekerjaan, mereka memperoleh kesempatan untuk belajar keterampilan baru dengan sumber daya yang tepat.

Ia juga mengatakan, perusahaan perlu memberikan ruang berinteraksi bagi karyawanannya, bahkan antar-departemen. Salah satunya ialah dengan membuat komunitas.

"Komunitas memberikan mereka kesempatan untuk sering bertemu orang-orang di seluruh organisasi. Itu membantu mereka mendapatkan mengenal satu sama lain lebih dalam," ujarnya lagi.

Terakhir, lanjut Kanter, pekerja akan termotivasi jika mereka merasa apa yang mereka kerjakan penting bagi perusahaan. Jika bos memberikan tugas penting, pekerja merasa mereka dibutuhkan perusahaan.

"Ulangi dan perkuat tujuan yang lebih besar. Bos bisa menjelaskan dampak positif dari pekerjaan yang dilakukan bawahannya. Bisa dilakukan dalam percakapan sehari-hari. Itu membuat tugas-tugas rutin menghasilkan hasil akhir yang lebih besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com