Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang Menguat Lagi

Kompas.com - 07/11/2013, 07:28 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sentimen eksternal diperkirakan masih bakal menentukan arah Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis (7/11/2013). Naiknya futures bursa Asia diperkirakan potensial mengangkat IHSG dalam level terbatas.  

Kemarin, IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin di tengah melemahnya bursa regional Asia. Investor global tercatat masih menunggu data pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja pada pekan ini.

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal tiga tahun ini yang akan dirilis hari ini, menurut riset Panin Sekuritas, diperkirakan sebesar 2 persen atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya yg sebesar 2,5 persen. Data penambahan payrolls Oktober juga akan rilis diperkirakan sebanyak 125.000 orang atau turun dari September sebanyak 148.000 orang.

Bursa Wall Street sendiri ditutup variatif menguat dan mencetak rekor. Ini setelah turunnya imbal hasil obligasi AS dan kenaikan harga minyak dunia. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,82 persen dan Indeks S&P500 naik 0,43 persen. Sementara itu Indeks Komposit Nasdaq ditutup justru turun 0,20 persen.

ISM non-manufacturing (industri jasa) AS bulan Oktober di luar perkiraan berhasil tumbuh padahal terjadi 16 hari shutdown. Index industri jasa AS tercatat sebesar 55,4 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 54,4.  Data yg positif membuat sentimen negatif terkait tapering.

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik 26,47 poin (0,60 persen) ke level 4.449,76 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,2 juta lot atau setara dengan Rp 4,9 triliun.

Asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 358 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BBRI, TLKM, SMGR, BBCA dan ADRO. Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.410 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, kenaikan IHSG kemarin merupakan teknikal rebound setelah tiga hari berturut-turut mengalami penurunan.

"Stochastic masih tetap di area oversold dan MACD downtrend, sehingga untuk hari ini diperkirakan masih tetap melanjutkan kenaikan namun mulai terbatas dikarenakan volume sebelumnya yang juga masih kecil. Dengan support 4.403 dan resistance 4.521," sebutnya.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah MEDC, MNCN dan TAXI.

Riset Panin Sekuritas juga memroyeksikan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance IHSG hari ini diperkirakan di level 4.410-4.485.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com