Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Tunggu Proses Akuisisi Inhealth

Kompas.com - 07/11/2013, 21:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk masih menunggu proses pelaksanaan akuisisi PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth). Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri berharap, pihaknya mendapatkan kepastian perihal akuisisi tersebut.

Pahala menyatakan, pihaknya masih tertarik dan berminat untuk mengakuisisi Inhealth. "Tentunya kami tertarik, tapi menunggu proses formal untuk itu (akuisisi)," ujar Pahala di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Selain itu, Bank Mandiri tidak memiliki target waktu dalam akuisisi Inhealth. Selain itu, Mandiri juga tidak menyediakan dana khusus untuk mengakuisisi anak usaha PT Asuransi Kesehatan (Askes) itu.

Sesuai dengan rapat dewan gubernur Bank Indonesia, Bank Mandiri telah mengalokasikan sejumlah dana kepada bank sentral Indonesia untuk proses akuisisi. Dana itu juga sebagai bagian dari non-organik bank pelat merah itu.

"Kami belum menentukan target dan besaran dana. Tapi sesuai dengan RDG, kami sudah menyerahkan uang kepada BI. Kami memiliki target untuk pertumbuhan un-organik yaitu dua asuransi," ujar Pahala.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perseroan siap menguasai Inhealth. Apalagi, ini sejalan dengan rencana bisnis Bank Mandiri tahun 2013 dan tahun 2014, yakni mengakuisisi industri keuangan nonbank seperti asuransi, perusahaan pembiayaan.

Budi mengatakan, Bank Mandiri memiliki kesiapan mengakuisisi anak perusahaan Askes itu. Pertama, Bank Mandiri berpengalaman di bidang asuransi. Saat ini, Bank Mandiri memiliki 51 persen saham perusahaan asuransi jiwa yakni PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri).

Kedua, Bank Mandiri juga memiliki likuiditas yang cukup untuk akuisisi. Ketiga, selama ini, Bank Mandiri juga telah menjadi salah satu nasabah di Inhealth. Dari hitungan dia, akuisisi Inhealth bisa menelan biaya lebih dari Rp 1 triliun.

Bisa jadi hitungan Budi benar. Akuisisi Inhealth membutuhkan dana yang tak sedikit. Kinerja anak usaha Askses ini terbilang mekar. Hingga kuartal III tahun 2013, Inhealth memiliki 1.500 nasabah korporasi atau 1,1 juta jiwa.

Tercatat selain perusahaan BUMN, Inhealth juga melayani perusahaan swasta dan anggota parlemen. Aset Inhealth mencapai Rp 1,6 triliun atau menyumbang 10 persen dari total asset Askes yang mencapai Rp 15 triliun.

Perusahaan ini, pada kuartal III 2013 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 93 miliar atau naik 15 persen dari periode sama tahun lalu. Kemampuan menanggung klaim atau risk based capital (RBC) juga tinggai yakni 832 persen, jauh lebih tinggi ketentuan regulator yang cuma 120 persen.

Budi menjelaskan, jika kelak Inhealth menjadi anak usaha Bank Mandiri, maka hal itu akan melengkapi bisnis asuransi bank BUMN ini. Maklum, meski memiliki nama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, portofolio bisnis perusahaan ini sejatinya didominasi dari lini managed care yakni layanan kesehatan. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com