Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 22 T, Kerugian 16 Hari Shutdown Amerika

Kompas.com - 08/11/2013, 07:17 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

WASHINGTON, KOMPAS.com - Berhentinya Pemerintah Amerika Serikat (shutdown) selama 16 hari pada awal Okober 2013, berdampak langsung pada hilangnya produktivitas kerja yang hilang dari 6,6 juta pekerja yang diharuskan cuti akibat shutdwon tersebut. Total kerugian diperkirakan mencapai 2 miliar dollar AS, atau setara Rp 22 triliun untuk total 16 hari shutdown.

Kantor Survei Manajemen dan Anggaran survei memetakan dampak yang luas dan dalam penutupan seluruh perekonomian ini, mulai dari keterlambatan pemberian persetujuan pinjaman rumah, dirindukannya petugas pengawas keamanan pangan, hingga terlewatinya musim kepiting di Alaska.

Laporan ini diterbitkan setelah Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2013 negara itu akan terpukul sebagai akibat shudown itu. Publikasi laporan ini terbit sebelum penerbitan data tenaga kerja terbaru dari Kementerian Tenaga Kerja Amerika yang dijadwalkan pada Jumat (8/11/2013).

"Pegawai pemerintah Federal yang cuti karena shutdown mencapai 6,6 juta pekerja, melebihi angka pada semua shutdown yang pernah dilakukan pemerintah sebelumnya," tulis laporan tersebut. Lalu, Pemerintah Amerika pun tetap harus membayar gaji para pegawai yang dirumahkan sementara tersebut, untuk pekerjaan yang tak pernah dikerjakan.

Kerugian dari kepiting sampai penerima Nobel

"Kami memperkirakan bahwa total biaya gaji bagi karyawan federal yang cuti selama periode shutdown adalah sekitar 2 miliar dollar," lanjut laporan tersebut. Shutdown pada Oktober 2013 merupakan periode penghentian layanan yang terpanjang kedua sejak 1980, tetapi dinilai sebagai shutdown yang paling signifikan dalam sejarah bila diukur dari lama cuti pegawai.

Survei tersebut juga menuliskan ulang perkiraan Gedung Putih dan pengamat yang menyebutkan shutdown akan berdampak 0,2 sampai 0,6 persen terhadap pendapatan domestik bruto dan hilangnya peluang penciptaan 120.000 pekerjaan di sektor swasta selama periode tersebut.

Di antara semua kerugian itu, nelayan kepiting Alaska kehilangan ribuan dollar AS per hari selama pejabat pemerintah "wajib cuti". Mereka tak bisa menentukan kuota kepiting untuk memenuhi kebutuhan harian.

Laporan tersebut mengutip pula Taman Nasional Amerika kehilangan pendapatan 500 juta dollar AS dari tiket pengunjung. Badan Antariksa Amerika (NASA) dan Institut Kesehatan Nasional (NIH) juga dilaporkan terpaksa merumahkan empat dari lima pemenang Nobel yang bekerja pada mereka.

Dengan semua perhitungan suram sebagai dampak penghentian layanan pemerintah pada dua pekan pertama Oktober 2013 tersebut, laporan kinerja perekonomian kuarta ketiga 2013 Amerika Serikat menjadi mengejutkan. Pada kuartal itu, ekonomi Amerika tercatat tumbuh 2,8 persen.

Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Amerika, Jason Furman, mengatakan angka itu berarti pemulihan ekonomi sedang "mengumpulkan kekuatan". Namun Furman mengingatkan shutdown bisa "meralat" angka kinerja perekonomian itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com