Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Utang Subsidi Pupuk Rp 21 Triliun

Kompas.com - 08/11/2013, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah masih utang sisa pembayaran subsidi pupuk sebesar Rp 12 triliun kepada PT Pupuk Indonesia, yang menjadi induk perusahaan lima BUMN pupuk.

"Anggaran subsidi pupuk tahun 2014 memang mencapai sekitar Rp 21 triliun. Namun, yang murni untuk subsidi pupuk tahun itu adalah Rp 18 triliun. Sisanya Rp 3 triliun untuk (pembayaran) subsidi pupuk yang sebelumnya," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11/2013).

Di sela-sela konferensi Asosiasi Produsen Pupuk Internasional (IFA), Rusman yang juga Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia mengakui, piutang sebesar Rp12 triliun itu mengganggu langkah BUMN pupuk untuk melakukan pengembangan bisnis mereka.

"Mestinya piutang itu bisa untuk membayar bunga bank oleh Pupuk Indonesia, memperkuat modal kerja, dan menambah investasi. Itu kurang baik," katanya.

Menurut Rusman, utang pemerintah terhadap Pupuk Indonesia diperkirakan masih akan ada pada 2014. Hal ini karena pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi pupuk sama dengan tahun 2013 sebesar Rp 18 triliun.

Padahal, kata dia, biaya bahan baku dan depresiasi rupiah menyebabkan harga pokok produksi naik tahun 2014. Dampaknya, volume pupuk bersubsidi akan turun tahun depan dibandingkan tahun 2013 sebanyak 9,5 juta ton.

"Konsekuensinya, tunda bayar (subsidi pupuk) akan bertambah. Jadi, utang pemerintah bertambah terus," ujar Rusman.

Dirut BUMN pupuk PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman, memperkirakan bahwa dengan nilai subsidi sebesar Rp 18 triliun pada 2014, maka volume pupuk bersubsidi hanya sekitar 7,7 juta ton atau turun dari tahun ini sebesar 9,5 juta ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com