Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkara Arbitrase Menanti Sang Pemilik Inter Milan

Kompas.com - 09/11/2013, 11:54 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ada yang menarik dari pengumuman jajaran direksi Bumi Plc. Selain mengenai penjelasan terkait perceraian dengan Grup Bakrie, perusahaan juga menyampaikan akan memperkarakan Rosan Perkasa Roeslani, mantan Presiden Direktur PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) melalui jalur arbitrase.

Pasalnya, Rosan dinilai melanggar komitmen yang telah disepakati antara Bumi Plc dan Rosan sendiri. Dalam kesepakatan itu, Rosan sepakat membayar 173 juta dollar AS. Ini merupakan dana yang harus dikembalikan Rosan karena dinilai terbukti menggelapkan dana sewaktu masih menjadi Presdir BRAU.

Sebagai komitmen awal, Rosan seharusnya membayar secara tunai 30 juta dollar AS pada 26 September 2013. Namun, hal ini tidak dilakukan Rosan. Atas dasar hal itu, Bumi akan membawa perkara ini melalui arbitrase.

Awal mula perkara ini datang dari pemegang saham minoritas Bumi, Nathanael Rothschild, yang menuding ada penggunaan dana tak jelas di BRAU. Ketika itu, ia mencurigai dana yang diinvestasikan dalam Chateau Asset Management senilai 75 juta dollar AS.

Bumi pun melakukan investigasi. Ternyata, dana yang diperiksa jumlahnya membengkak menjadi 200 juta dollar AS. Namun, akhirnya disepakati, Rosan membayar dana BRAU yang hilang sebesar 173 juta dollar AS.

Perbuatan Rosan ini dinilai sangat merugikan Bumi Plc, terutama untuk tahun buku 2012. Akhir tahun lalu, perusahaan yang sahamnya tercatat di London Stock Exchange ini membukukan rugi bersih hingga 2,32 miliar dollar AS.

Sebagai tambahan informasi, Rosan baru saja menggelontorkan dananya untuk membeli saham klub sepak bola asal Italia, Inter Milan, bersama dua rekannya, yakni Erick Thohir dan Handy Soetedjo. (Amailia Putri Hasniawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com