Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Iqbal: Enak Saja Jokowi Mau Jadi Presiden

Kompas.com - 10/11/2013, 16:53 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku sedang menguji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait upah minimum provinsi 2014 sebesar Rp 3,7 juta per bulan.

Baginya, sebagai calon presiden terkuat versi survei, Jokowi harus siap diuji. "Kami menguji Jokowi karena dia sebagai calon presiden terkuat menurut survei. Enak saja mau jadi presiden, tetapi tidak diuji. Jangan ngurusi topeng monyet aja," ujar Iqbal kepada Kompas.com, Minggu (10/11/2013).

Ia bahkan menyebut Jokowi seharusnya bisa mencontoh Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo (Foke), yang mau merevisi keputusannya soal upah minimum, meski sudah di tengah perjalanan.

Di sisi lain, Iqbal menyatakan bakal terus menggelar aksi sampai bisa berkompromi dengan Jokowi. Menurutnya, aksi mogok dibenarkan secara perundang-undangan dan menjadi hak buruh.

"Karena kita ditekan wajar kalau buruh balik menekan, kita ditekan, diintimidasi secara struktural, dengan dimiskinkan. Makanya kita balik menekan lewat aksi yang dibenarkan oleh UU," ujarnya.

Menurut Iqbal, perhitungan komponen kebutuhan hidup layak (KHL) sebanyak 84 hal berdasarkan survei buruh sudah tepat. Oleh karenanya, angka KHL yang diperoleh sebesar Rp 2,767 juta per bulan.

Namun, ia menyayangkan keputusan Gubernur DKI Jakarta yang lebih mendekati pertimbangan KHL versi pengusaha sebesar Rp 2.299.860,33 per bulan. Berdasarkan perhitungannya, dengan ketetapan upah minimum sebesar Rp 2.441.301,74 per bulan, buruh hanya bisa menyisihkan sekitar Rp 300.000 per bulan.

"Jadi, sebenarnya pertanyaan sederhana, siapa yang lebih tidak rasional. Siapa yang bisa bertahan hidup di Jakarta dengan Rp 300.000 tersebut?" tuturnya.

Menanggapi kabar bahwa tujuh perusahaan asal Korea Selatan yang beroperasi di Kawasan Berikat Nusantara akan merelokasi usahanya ke Kamboja, Iqbal pun kembali menyatakan sikap menyayangkan.

Meski demikian, ia ngotot agar perusahaan tersebut mampu membayar lebih tinggi dari upah minimum yang ditetapkan oleh Jokowi.

"Saya juga enggak setuju perusahaan itu hengkang karena kita akan kehilangan kesempatan kerja, pengangguran meningkat," kata Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com