Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Asing Menjadi Penggerak IHSG

Kompas.com - 12/11/2013, 07:00 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kekuatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali diuji pada perdagangan Selasa (12/11/2013). Pilihan beli atau jual investor asing bakal kembali memengaruhi pergerakan indeks.

Pada awal pekan kemarin, investor asing mencatat penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 858 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain BMRI, TLKM, BBNI, BBRI, dan BBCA. Namun, pelemahan mata uang rupiah juga kembali turut menekan indeks.

Rupiah terdepresiasi ke Rp 11.563 per dollar AS di pasar spot kemarin. Pada perdagangan Senin (11/11/2013), IHSG ditutup turun 35,00 poin (0,78 persen) ke 4.441,72 dengan jumlah transaksi sebanyak 9,1 juta lot atau setara dengan Rp 5,4 triliun.

Penurunan indeks terjadi di tengah variatifnya indeks saham di kawasan regional Asia. Sentimen positif kembali datang dari pergerakan bursa Wall Street yang ditutup menguat di awal pekan.

Naiknya kinerja sejumlah saham dan spekulasi percepatan pengurangan stimulus oleh The Fed menjadi sentimen pasar. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,14 persen untuk merengkuh rekor tertinggi di level 15.783. Indeks S&P500 naik 0,07 persen dan Indeks Komposit Nasdaq menguat tipis 0,01 persen.

Secara teknikal, menurut Riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG di awal pekan merupakan lanjutan setelah mengalami tekanan pada pekan lalu. Volume perdagangan diperkirakan menurun, stochastic berada di area normal, dan PSAR masih berada pada sinyal downtrend.

Untuk perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan kembali melanjutkan penurunannya, dengan support di 4.403 dan resistance 4.596. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AKRA, PTBA, dan TINS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com