Presiden Perancis Francois Hollande menjadi tuan rumah pertemuan yang diinisiasi Jerman dan akan disusul dengan pertemuan puncak pada Juli 2014 di Berlin, Jerman. Pertemuan kali ini dihadiri oleh 24 dari 28 kepala negara anggota Uni Eropa.
Di Uni Eropa, kesenjangan angka pengangguran cukup kentara. Di Jerman, angka pengangguran ada di kisaran 7,7 persen angkatan kerja. Namun di negara-negara yang perekonomiannya lumpuh karena krisis utang, Yunani atau Spanyol misalnya, angka penganggurannya bisa menembus 50 persen angkatan kerja.
Dalam peringatannya soal angka pengangguran yang bakal menjadi ancaman paling nyata untuk Eropa dalam waktu dekat, Merkel memperingatkan pula akan kemungkinan munculnya "generasi yang hilang" di Eropa. Butuh sekoci penyelamat berupa tindakan yang efektif membalikkan tren lonjakan angka pengangguran itu."Asuransi Pemuda"
Anggota Uni Eropa telah berkomitmen menyedikan dana 12 miliar euro atau setara Rp 180 triliun untuk dua tahun ke depan bagi program "Asuransi Pemuda". Jumlah yang sama juga menjadi komitmen, masing-masing dari Bank Investasi Eropa dan Dana Sosial Eropa.Asuransi ini merupakan jaminan pemberian kesempatan kerja, pendidikan lanjutan, atau pelatihan selama empat bulan untuk setiap anak muda yang baru saja menyelesaikan sekolah. Setiap negara anggota Uni Eropa diminta menyerahkan rencana mereka untuk penerapan skema asuransi ini, sebelum akhir 2014.