Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima BPRS Milik PNM akan Dijual

Kompas.com - 12/11/2013, 14:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berencana melepas kepemilikan saham (divestasi) beberapa anak usahanya berupa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Bambang Siswaji, Executive Vice President PT PNM bilang, anak usaha yang akan dilepas itu adalah; saham atas BPRS Haji Miskin (Padang); BPRS Ampek Angkek Candung (Padang), dan BPRS PNM Mentari (Garut).

Pelepasan saham akan dilakukan secara lelang, yang akan diselenggarakan pada 13 November 2013 mendatang. Setelah pelepasan saham di tiga BPRS itu selesai, maka PNM akan melakukan divestasi saham BPRS Al Salaam Amal Salman (Depok) dan BPRS Al Masoem yang di target tahun ini juga.

”Alasan PNM melakukan divestasi agar lebih fokus pada bisnis utama kami, yaitu pembiayaan langsung kepada usaha mikro melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM),” jelas Bambang dalam siaran persnya, Senin malam (11/11/2013).

Bambang menginformasikan, penyaluran pembiayaan mikro PNM melalui ULaMM sampai Oktober 2013 tercatat sebesar Rp 3,05 triliun atau tumbuh 12,3 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama 2012 yang sebesar Rp2,7 triliun.

Kinerja positif pembiayaan ULaMM selaras dengan penambahan jumlah debitur yang tumbuh sebesar 17,98 persen, dari 59.852 pelaku usaha pada Oktober 2012 menjadi 70.615 pelaku usaha per Oktober 2013.

Sebagai informasi, kepemilikan saham PNM di BPRS Haji Miskin (Padang) tercatat sebanyak 52,29 persen. Kemudian, kepemilikan di BPRS Ampek Angkek Candung (Padang) sebanyak 17,82 persen dan saham di BPRS PNM Mentari, Garut sebanyak 55,28 persen. (Oginawa R Prayogo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com