Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Singapore Airlines Naik 78 Persen Per September

Kompas.com - 12/11/2013, 19:58 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Singapore Airlines (SIA) mengumumkan laba bersih kuartal II tahun buku 2013-2014 naik 78 persen year-on-year. Namun demikian, maskapai tersebut tetap mewaspadai sengitnya kompetisi antarmaskapai serta penguatan mata uang dollar Singapura.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (12/11/2013), laba bersih untuk periode tersebut mencapai 160 juta dollar Singapura (128 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun) dari pendapatan sebesar 3,90 miliar dollar Singapura.

Maskapai tersebut menyebutkan, naiknya kinerja disumbang oleh pendapatan dari operasional, laba dari perusahaan yang terafiliasi serta penjualan pesawat. "Namun demikian, bisnis penerbangan saat ini menghadapi situasi yang cukup menantang di tengah berlanjutnya ketidakpastian global," jelas maskapai tersebut.

Perseroan memperkirakan, penjualan pada waktu-waktu ke depan kemungkinan akan lebih baik, sering dengan gencarnya aktivitas promosi.

Sementara itu, rugi operasional usaha kargo yang menjadi sayap bisnis SIA dilaporkan mulai berkurang menjadi 31 juta dollar Singapura, dari periode yang sama tahun lalu 50 juta dollar Singapura. Namun diperkirakan, bisnis kargo masih belum bergairah di waktu-waktu mendatang.

"Pertumbuhan permintaan kargo diperkirakan bakal mendatar karena melemahnya permintaan barang di pasar internasional," lanjut manajemen SIA.

Sejauh ini, SIA menghadapi banyak kompetitor dari maskapai negara lain di kawasan Asia dan Timur Tengah, termasuk juga maskapai berbiaya rendah yang tumbuh tinggi di kawasan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com