Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korporasi AS Kian Gencar Ekspansi di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2013, 13:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah perusahaan swasta asing asal Amerika Serikat semakin gencar melakukan ekspansi bisnis di Indonesia, dalam bentuk penanaman modal dan perluasan jaringan pasar.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, para  pebisnis tersebut akan memperkuat jaringan distribusi dan logistik, melihat tumbuhnya pasar Indonesia yang menjanjikan. “Terutama di daerah-daerah yang baik luar Jawa, maupun daerah-daerah yang kita kategorikan sebagai kota-kota kedua atau secondary city,” kata Bayu usai menemui perwakilan dari US-ASEAN Business Council, di Jakarta, Rabu (13/11/2013).

Menurut Bayu, ekspansi perusahaan asing tersebut membantu pemerintah Indonesia untuk melakukan pemerataan ekonomi. Hal itu dikarenakan mereka tak hanya membangun jalur distribusi dan logistik di kota-kota utama seperti Jakarta, dan Surabaya, melainkan juga di secondary city.

“Beberapa misalnya itu Jawa Timur bagian timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, itu yang beberapa tadi sempat disebut, beberapa daerah itu sangat prospektif,” kata Bayu.

Sejumlah pebisnis yang hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya ialah dari Caterpillar, Hewlett Packard (HW), Protect & Gambler (P&G), Visa, serta Boeing.

Bayu menambahkan, selain berencana melakukan ekspansi bisnis di Indonesia, mereka mengaku akan mengembangkan information and communication technology (ICT) agar memperlancar perdagangan di pasar domestik Indonesia dan dengan luar negeri.

Selain itu, Bayu juga mengatakan, swasta asing tersebut bermaksud membantu Indonesia dalam konteks jasa, dengan menyediakan jaringan distribusi dan logistik. Mereka memandang, perusahaan-perusahaan lokal Indonesia yang tumbuh dengan permintaan pasar yang tinggi, perlu dibantu dari sisi distribusi.

“Kalau dengan AS itu saya selalu menganggap mereka adalah mitra bisnis yang sudah lama di Indonesia, jadi lebih banyak mereka berbicara prospek. Kemudian investasinya akan diterjemahkan masing-masing perusahaan. Kalau ini kan sifatnya general,” kata Bayu ditanya bentuk investasi apa yang akan dilakukan swasta asing tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com