Kondisi ini menurut Agus berarti ekspansi kelas menengah dalam satu dekade terakhir akan berlanjut dan pasar domestik RI terus membesar.
Dengan karakteristik yang makin kompleks, stuktur permintaan barang dan jasa pun semakin beragam.
Meskipun begitu, Agus mengatakan di tengah perubahan struktur permintaan agregat itu ia merasa ekspansi perekonomian terlalu cepat dan rentan terhadap koreksi.
Ekspansi perekonomian juga diikuti postur transaksi berjalan yang melemah.
"Ciri masyarakat kelas menengah adalah ingin dan mampu membeli barang dengan kualitas dan nilai tambah yang semakin tinggi. Dengan meningkatnya kompleksitas barang yang diminta, dibutuhkan basis keunggulan dan kapabilitas industrial yang meningkat," ujarnya.
Adanya kesenjangan permintaan dan penawaran itu semakin banyak dipenuhi impor, terutama barang hasil industri berteknologi menengah dan tinggi.
Impor netto untuk kategori barang itu, katanya, terus membesar sejak RI memasuki middle income country di tahun 2004.