Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Strategi Penguatan Keuangan Inklusif dan UMKM dari BI

Kompas.com - 15/11/2013, 04:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia akan memperkuat kebijakan keuangan inklusif serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), di samping menggarap kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Lima strategi akan digunakan untuk penguatan kebijakan inklusif dan UMKM itu.

"Kedua kebijakan tersebut berperan mendorong intermediasi dan efisiensi perbankan," ungkap Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, dalam pidato akhir tahun di acara bankers dinner, Kamis (14/11/2013) malam. Peningkatan fungsi intermediasi dan efisiensi perbankan, ujar dia, berkontribusi pada penguatan stabilitas sistem keuangan dan mendukung kebijakan di sistem pembayaran.

Strategi keuangan inklusif dan UMKM

Untuk penguatan kebijakan keuangan inklusif dan UMKM, kata Agus, BI akan fokus pada lima strategi utama. Pertama, sebut dia, penguatan edukasi keuangan, sebagai upaya mengubah perilaku pengelolaan keuangan, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Kedua, peningkatan akses keuangan yang didukung penguatan infrastruktur sistem pembayaran, pemanfaatan teknologi informasi dan inovasi, serta jaringan unit ekonomi lokal. Ketiga, perlindungan konsumen untuk memastikan terjaganya hak-hak masyarakat ketika memanfaatkan akses kuangan dan sistem pembayaran.

Keempat, pengurangan asimetri informasi, melalui penyediaan data profil keuangan masyarakat yang belum tersentuh perbankan dan data informasi komoditas. Kelima, pengaturan yang diterbitkan dalam kerangka stabilitas sistem keuangan ataupun rekomendasi kebijakan kepada otoritas terkait.

Agus mengatakan, kebijakan untuk UMKM pada prinsipnya juga menggunakan strategi serupa dengan penguatan kebijakan inklusif tersebut. "(Namun, hal itu) dilengkapi peningkatan kapasitas UMKM," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com