Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Merosot, Menkeu Sebut Pergerakannya Lebih "Smooth"

Kompas.com - 22/11/2013, 19:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut nilai tukar rupiah yang kembali melemah hingga menyentuh Rp 11.702 per dollar AS merupakan kondisi yang stabil.

Rupiah, kata dia, tengah menuju keseimbangan baru. Ia pun mengklaim upaya pemerintah dengan bauran kebijakan fiskal dan moneternya membuat pergerakan rupiah semakin smooth, meski dibayangi pengurangan stimulus oleh bank sentral AS, Federal Reserve.

"Kan lihatnya bukan level. Stabil itu lihatnya pergerakan," jawab Chatib di Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Chatib mengatakan, kebijakan yang diambil Bank Indonesia untuk menaikkan suku bungan acuan juga berdampak pada pergerakan rupiah. Ia membandingkan posisi rupiah saat ini dengan posisi rupiah pada Agustus lalu.

Menurut Chatib, pergerakannya saat ini jauh lebih smooth. "Kalau melihat laporannya Fitch, mereka mengapresiasi BI yang menaikkan suku bunga acuan dan biarkan rupiah bergerak. Itu persepsi pasar," imbuhnya.

Selain naiknya BI Rate menjadi 7,5 persen, Chatib juga mengatakan bahwa kebijakan yang akan dilakukan seperti menaikkan PPh impor akan membantu rupiah semakin kuat. Setelah itu, fasilitas ekspor yang dijanjikan pemerintah akan dijalankan.

"Setelah itu, ada beberapa lagi, yaitu penerbitan PP repatriasi keuntungan. Jadi, langkah-langkahnya dilakukan terus," pungkas Chatib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com