Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Mencoba Menguat pada Awal Pekan

Kompas.com - 25/11/2013, 07:43 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan mencoba mengganti penurunan pekan lalu dengan kenaikan pada awal pekan ini, Senin (25/11/2013). Namun indeks masih punya peluang turun mengingat sentimen yang bervariatif, khususnya terkait pelemahan rupiah.

Bursa Wall Street ditutup naik pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones dan S&P 500 bahkan kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa dengan menembus 16.000 dan 1.800.

Indeks Dow Jones menguat 54,78 poin (0,34 persen) ke 16.064.77. Indeks S&P 500 naik 8,91 poin (0,50 persen) juga rekor terbarunya di 1.804,76. Indeks Komposit Nasdaq menanjak 22,50 poin (0,57 persen) ke level 3.991,65.

Sementara itu, IHSG menutup pekan dengan turun 8,25 poin (0,19 persen) ke 4.317,96, mencatatkan jumlah transaksi sebanyak 17,1 juta lot atau setara dengan Rp 5,5 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 38 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain TLKM, GGRM, INTP, ASRI dan PTBA.

Mata uang rupiah menguat tipis ke Rp 11.700 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset KDB Daewoo Securities Indonesia, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan, begitu juga dengan MACD histogram memberikan sinyal penurunan yang sudah terbatas.

Untuk awal pekan ini diperkirakan IHSG akan menguat walau masih dalam sentimen variatif, dengan support di level 4.191 dan resistance 4.498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBTN, CTRS dan WIKA.

Sementara itu Riset Asjaya Indosurya Securities memroyeksikan rentang pada awal pekan ini di 4.284-4.404 dan untuk sepanjang pekan ini di 4.284-4.472. Pergerakan IHSG masih akan dalam rentang mendatar tetapi semakin menyempit dengan kecenderungan akan terjadi penguatan pada pekan ini. Namun, sifatnya masih technical rebound selama belum mampu ditutup di atas 4.427.

Sedangkan tekanan yang sudah terjadi dalam usaha menembus support 4.300 dan tidak berhasil, merupakan indikator kuat yang menunjukkan bahwa potensi penurunan IHSG sudah berada dalam kategori sangat terbatas. Support kuat saat ini berada pada 4.269. Saham-saham yang layak koleksi adalah UNVR, BBCA, TOTL, PTRO, ADRO, SIMP, AKRA dan ISAT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com