Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Ina "Go Public", Harga per Saham Rp 180-Rp 250

Kompas.com - 27/11/2013, 14:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Ina Perdana Tbk menawarkan harga saham perdananya melalui mekanisme penawaran saham perdana ke publik (initial public offerings/IPO)  di kisaran Rp 180 per saham hingga Rp 250 per saham.

Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo menuturkan jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 790 juta saham melalui mekanisme panawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), maka diperkirakan Perseroan akan meraih dana segar  sebesar-besarnya Rp142,20 miliar - Rp195,50 miliar.

"Seluruh dana yang akan diperoleh Perseroan dari hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi kredit Bank Ina Perdana," kata Edy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Lebih lanjut Edy menuturkan, penyaluran kredit sebagai bisnis utama Bank akan terus dikembangkan dan pertumbuhan produk-produk kredit unggulan unggulan, yaitu segmen komersial produktif, khususnya UMKM dan segmen kemitraan strategis yang sesuai dengan target pasar Bank Ina Perdana melalui pengembangan wholesale banking, yaitu kerja sama dengan Multifinance, Bank Perkreditan Rakyat, dan Koperasi.

"Produk kredit lain yang juga terus dikembangkan adalah segmen konsumer, seperti KPR, kredit Kendaraan, kredit Multiguna, dan KTA,"ujarnya.

Adapun jumlah saham yang akan ditawarkan ke publik tersebut setara dengan 33,33 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham, yang seluruhnya merupakan saham baru berasal dari portepel dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.

Selain melepas saham, Bank Ina Perdana juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak 47.400.000 saham atau sebesar 2 persen (dua persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini.

Dalam hajatannya ini, Bank Ina Perdana telah menunjuka PT Buana Capital untuk menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) telah dilakukan sejak 26 November 2013 hingga 3 Desember 2013.

Adapun pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat diperoleh pada 11 Desember 2013, sehingga Penawaran Umum dapat dilakukan pada 13-16 Desember 2013.

Sementara tanggal penjatahan pada 18 Desember 2013, distribusi sekaligus pengembalian uang pemesana dapat dilakukan pada 19 Desember 2013, dan dilanjut dengan pencatatan saham di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember 2013.

Diketahui, modal dasar Bank Ina Perdana per 30 Juni 2013, sebesar Rp 400 miliar dengan total aset sebesar Rp 1,40 triliun dan laba tahun berjalan setelah pajak bersih sebesar Rp 2,49 miliar. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com