Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Kembangkan Pasar Modal Terbuka Lebar

Kompas.com - 27/11/2013, 15:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan saat ini terdapat peluang untuk mendorong pasar modal Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyatakan terdapat peluang yang terbuka lebar dalam memajukan pasar modal Indonesia. Hal itu, kata dia, adalah keinginan para investor agar tercipta pasar modal yang lebih maju.

"Pada krisis tahun 1997-1998 pasar modal kita ikut turut serta disini. Sehingga saat kita menghadapi krisis di tahun 2008 lalu dengan pengalaman sebelumnya, rasanya saat itu kita bisa menghadapinya dengan baik," kata Muliaman pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2013, Rabu (27/11/2013).

Lebih lanjut Muliaman mengatakan sejak krisis tahun 1997-1998 silam, pemerintah dan otoritas terkait yang sekarang ini banyak mengambil pengalaman-pengalaman sebelumnya. Ini untuk mengantisipasi kejadian yang akan terjadi di masa mendatang.

"Krisis besar maupun krisis kecil bisa datang kapan saja. Negara-negara seperti kita untuk mengalami krisis besar dan krisis kecil bisa datang kapan saja. Kita memiliki daya tahan yang baik. Oleh karena itu, upaya-upaya yang ditanamkan dan diupayakan, kita memperkuat industri keuangan kita seperti pasar modal dan juga perbankan," ujarnya.

Dihelatnya acara Investor Summit seperti ini, lanjut dia, diharapkan dapat menarik investor-investor besar untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

"Acara ini diharapkan bisa menjaring lebih banyak para investor juga untuk mencari kesempatan perusahaan yang ingin go publik, tentu saja tidak kalah pentingnya calon-calon investor kedepannya bisa kita lanjutkan sebagai satu prioritas program dari jasa keuangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com