Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Kendalikan Inflasi, Gaji Gubernur BI Tak Naik

Kompas.com - 28/11/2013, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Kerja Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) Tahun 2014 Komisi XI DPR RI memutuskan tidak menaikkan gaji Dewan Gubernur BI untuk tahun 2014 karena dianggap gagal mengendalikan inflasi.

"Inflasi ditetapkan di APBN-Perubahan 2013 sebesar 7,2 persen sementara inflasi aktual selama tahun 2013 diperkirakan mencapai 8,2 persen," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis, Kamis (28/11/2013).

Menurut Harry, Panitia Kerja ATBI menilai inflasi yang terjadi di tahun 2013 tidak sesuai target negara.

"Tetapi Panja Komisi XI sepakat untuk menyetarakan gaji Dewan Gubernur BI dan pegawai BI disesuaikaan dengan indeks market salary, khususnya dengan lembaga pengatur keuangan sejenis seperti LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata Harry.

Sebagai contoh, menurut Harry, gaji bulanan Gubernur BI saat ini Rp 170,69 juta sementara gaji Ketua OJK Rp 154,10 juta dan Ketua LPS Rp 175 juta.

Gaji Deputi Gubernur BI Rp 108,10 juta, Anggota Dewan Komisaris (DK) OJK Rp 131,76 juta dan Anggota DK LPS Rp 140 juta.

Disamping itu, Panja juga menyepakati anggaran Rp 737M untuk membayar 1.159 pegawai BI yang ditugaskan ke OJK, khususnya pegawai bidan pengawasan perbankan sampai pegawai BI tersebut memutuskan definitif pindah ke OJK, maka anggaran gaji pegawai BI yang pindah secara definitif ke OJK, gajinya dibayarkan oleh anggaran OJK.

Di tahun 2014, menurut Harry, BI juga akan merekrut sebanyak 989 pegawai baru dengan alokasi anggaran sebesar Rp 198M, yang sebanyak 561 recruitment dari outsourcing menjadi pegawai tetap, 248 rekruitmen baru dan 180 untuk replacement atas pegawai yang pensiun.

Di tahun 2014, anggaran penerimaan Operasional turun sebesar 24,69 persen dibanding tahun 2013 (Rp 16,7T), menjadi Rp 12,6T (2014), sementara anggaran pengeluaran Operasional naik 23,55 persen dari tahun 2013 (3,8T) ke 2014 (4,8T).

"Diharapkan tahun 2014, BI makin baik mengelola target utamanya seperti inflasi dan sistem pembayaran, karena mulai 1 Jan 2014 pengawasan perbankan tidak lagi menjadi wewenang BI tetapi pindah ke OJK," kata Harry. (Hasanudin Aco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com