Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan PNM di Bali dan NTB Tumbuh 21 Persen

Kompas.com - 29/11/2013, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat mencatat outstanding pembiayaan per Oktober 2013 mencapai Rp 120 miliar, atau tumbuh 21,28 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012.

Pembiayaan melalui Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) itu disalurkan kepada 2.067 debitor yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pemimpin Cabang PNM Denpasar Budiarto, yang membawahi wilayah Bali dan Lombok, NTB, menuturkan bahwa meningkatnya penyaluran pembiayaan ULaMM di wilayahnya selaras dengan perkembangan industri pariwisata.

“Untuk penyaluran pembiayaan ULaMM di Cabang Denpasar hampir semua sektor dapat masuk, tapi rata-rata nasabah yang berhasil mendukung pariwisata, seperti kerajinan, tenun, dan lain-lain,” jelasnya, Jumat (29/11/2013).

PNM Cabang Denpasar saat ini membawahkan 22 kantor ULaMM yang terbagi ke dalam tiga kluster, yakni Kluster Denpasar, Kluster Gianyar, dan Kluster Lombok.

Secara nasional, total outstanding pembiayaan ULaMM per Oktober 2013 mencapai Rp 3,05 triliun atau tumbuh 12,47 persen dibandingkan dengan posisi Oktober 2012 yang sebesar Rp 2,71 triliun.

Dengan demikian, total total pembiayaan yang telah disalurkan PNM, baik melalui ULaMM maupun anak perusahaan lain, hingga Oktober 2013 mencapai Rp 16,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com