Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2013, 17:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Rupiah terlunta-lunta selama sepekan ini. Di pasar spot, Jumat (29/11/2013), rupiah ditutup di level 11.965 atau melemah 2,26 persen dibanding pekan lalu. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga ambles ke level 11.977 atau melemah 2,31 persen dalam sepekan.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, sepekan ini, rupiah mendapatkan banyak tekanan dari kekhawatiran pasar terhadap kinerja ekonomi di dalam negeri yang diperkirakan semakin memburuk. Khususnya, menjelang rilis data inflasi dan ekspor pekan depan. Tekanan juga datang dari kenaikan permintaan dollar Amerika Serikat (AS) menjelang akhir bulan.

Dari sisi global, spekulasi pasar bahwa stimulus moneter AS akan segera dikurangi dalam waktu dekat ini juga memberi tekanan yang besar bagi rupiah.

David Sumual, ekonom BCA mengatakan, pada akhir pekan ini, rupiah menguat tipis secara teknikal. Pergerakan rupiah yang sudah melemah cukup dalam membuat pelaku melihat rupiah cukup menarik sehingga menjual dollar AS di level 12.000.

Dari faktor global, data-data AS menguat, seperti data klaim pengangguran yang berkurang, data manufaktur dan indeks kepercayaan konsumen yang meningkat. Ini memberi sinyal tapering semakin kuat.

David mengatakan, pergerakan rupiah sepekan ke depan akan dipengaruhi oleh data-data ekonomi dari China, Eropa, dan AS. Terutama data AS yang bisa menimbulkan spekulasi tapering.

Ariston memperkirakan, sepekan ke depan, rupiah akan tertekan di kisaran 11.870-12.100. David memproyeksikan, rupiah akan berada di kisaran harga 11.750-12.050. (Agus Triyono, Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com