Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pertanian Makin Ditinggalkan Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 02/12/2013, 14:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sensus Pertanian 2013 mencatat, selama 10 tahun terahir, jumlah rumah tangga pertanian turun sebanyak 5,1 juta kepala keluarga.

Badan Pusat Statistik mencatat, pada Sensus Pertanian 2003 jumah rumah tangga petani tercatat sebanyak 31,23 juta kepala keluarga. Namun saat ini jumlah tersebut menyusut menjadi hanya 26,14 juta rumah tangga.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin dalam laporan indeks harga konsumen bulan November 2013, mengungkapkan sektor pertanian makin ditinggalkan karena banyak yang beralih bekerja di sektor lainnya. Hal itu terlihat dari hasil Sensus Pertanian 2013.

“Jumlah rumah tangga pertanian dari semua subsektor mengalami penurunan kecuali budi daya ikan yang naik dari 0,99 juta rumah tangga menjadi 1,19 juta rumah tangga,” kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (2/12/2013).

Berdasarkan subsektor, jumlah rumah tangga di sektor pertanian turun dari 31,23 juta rumah tangga pada 2003 menjadi 26,14 juta rumah tangga pada 2013.

Rumah tangga petani subsektor tanaman pangan juga turun dari 18,71 juta rumah tangga pada 2003 menjadi 17,73 juta rumah tangga pada periode yang sama.

Rumah tangga pertani di subsektor horikultura pada 2003 sebanyak 16,94 juta rumah tangga, menjadi 10,6 juta rumah tangga pada 2013, sedangkan subsektor perkebunan turun dari 14,13 juta rumah tangga (2003) menjadi 12,77 juta rumah tangga pada kurun waktu tersebut.

“Kenaikan rumah tangga pertanian di subsektor perikanan budidaya juga berkorelasi dengan pertumbuhan ekspor untuk ikan dan sejenisnya, sepanjang Januari-Oktober 2013 yang tumbuh 19 persen,” jelas Suryamin.

Lebih lanjut ia menambahkan, rumah tangga subsektor peternakan juga turun, dari 18,60 juta rumah tangga (2003) menjadi 12,97 juta rumah tangga (2013). Subsektor penangkapan ikan turun dari 1,57 juta rumah tangga pada 2003 menjadi 0,86 juta rumah tangga sepuluh tahun kemudian.

Subsektor kehutanan turun dari 6,83 juta rumah tangga (2003) menjadi 6,78 juta rumah tangga (2013). Sedangkan, subsektor jasa pertanian juga turun dari 1,85 juta rumah tangga (2003) menjadi 1,08 juta rumah tangga (2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com