Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jebolnya BBM Bersubsidi Tanggung Jawab Kementerian ESDM

Kompas.com - 03/12/2013, 13:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang Brodjonegoro menyerahkan sepenuhnya antisipasi jebolnya kuota bahan bakar minyak bersubsidi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Meski konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga akhir tahun ini diperkirakan masih terjaga di level 47 juta kiloliter, namun di tahun mendatang, hal yang sama belum tentu berulang.

Hal ini mengingat pada 2014 nanti banyak aktivitas masyarakat yang bakal menggunakan BBM, jelang Pemilu, serta semakin banyaknya mobil-mobil murah yang beredar. Jumlahnya diperkirakan 200.000 unit.

Saat ini, pemerintah memang telah mengupayakan akuntabilitas penggunaan BBM subsidi dengan cara rekam data dengan menggunakan radio frequency identification (RFID). Bambang mengatakan, awalnya alat ini memang sekadar untuk memastikan (monitoring) agar target APBN sebanyak 48 jutakiloliter tak terlewati.

“Makanya saya harap ada kebijakan lain selain RFID, biar yang mikir Kementerian ESDM,” kata Bambang di Jakarta, Senin petang (2/12/2013).

Ia berharap Kementerian ESDM segera bisa menjalankan program konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Ia juga berharap penggunaan biofuel bisa diterapkan di seluruh Indonesia, pada 2014.

Saat ini, penggunaan biofuel memang baru ada di Indonesi bagian barat. Sementara itu, campuran biofuel sebetulnya bisa ditingkatkan tak hanya 10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com