Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Tekanan Kembali Menggelayuti IHSG?

Kompas.com - 04/12/2013, 06:59 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pelemahan diproyeksikan kembali menggelayuti gerak Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu (4/12/2013). Sentimen eksternal sebagaimana terlihat dari gerak sejumlah indeks di Asia akan "berhadapan" dengan minat beli saham-saham yang sudah dianggap murah.

Spekulasi pengurangan stimulus The Federal kembali meNcuat, membuat bursa Wall Street melemah dalam tiga hari sepanjang pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,59 persen, Indeks S&P500 turun 0,32 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq melempem 0,20 persen. Bursa Asia, Rabu, pun dibuka variatif.

Pada perdagangan Selasa (3/12/2013), IHSG ditutup turun 33,21 poin (0,77 persen) ke level 4.288,76 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,4 juta lot atau setara Rp 3,7 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler senilai Rp 47 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain TLKM, UNVR, GGRM, ASII dan BBNI.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.888 per dollar AS. Secara teknikal, riset KDB Daewoo Securities Indonesia menyatakan penurunan IHSG setelah tertahan di resistance yang cukup kuat, di antaranya MA 20 dan MA 60, resistance PSAR juga resistance fibonacci di 4,427.

MACD tetap masih berada di teritori negatif namun memberikan potensi goldencross, sehingga untuk hari ini diperkirakan akan mengalami sentimen variatif dengan kecenderungan menguat terbatas, dengan support 4.191 dan resistance 4.353. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AISA, HEXA dan MAPI.

Riset Asjaya Indosurya Securities memerkirakan rentang IHSG hari ini di 4.253-4.356. Setelah berhasil menjebol support 4.270, maka IHSG memiliki potensi untuk tes support 4.218. Jika level 4253 tidak di jebol, maka potensi naik kembali terbuka.

Level resistance 4.363 adalah tujuan pencapaian dari IHSG saat ini untuk konfirmasi awal dalam memperkuat fondasi dari pola tren naik. Sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan hari ini adalah ROTI, SMCB, BBCA, ASGR, ASII, AKRA dan LSIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com