Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijauhi Investor, Harga Emas Dunia Kembali Turun

Kompas.com - 04/12/2013, 08:38 WIB


CHICAGO, KOMPAS.com -
Rencana Federal Reserve untuk mengurangi program stimulus ekonomi Amerika Serikat (tapering off) membuat emas dijauhi para pelaku pasar. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir dengan penurunan pada Selasa (3/12/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena pedagang menunggu data ekonomi minggu ini untuk petunjuk bank sentral AS melakukan tapering off.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 1,1 dollar AS, atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 1.220,8 dollar AS per ounce. Harga emas berjangka, untuk hari kedua berturut-turut, menetap di titik terendah sejak 5 Juli, statistik menunjukkan.

Menurut analis pasar, dengan perekonomian AS dan pasar ekuitas AS secara perlahan pulih, para investor melihat kurangnya kebutuhan untuk aset-aset keras seperti emas. Selain itu, spekulasi bahwa The Fed akan segera mulai memperlambat laju stimulus moneter karena tanda-tanda perbaikan ekonomi AS juga menekan harga emas pada Selasa.

Manufaktur AS tumbuh di laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada bulan lalu, sebuah laporan dari Institute of Supply Management (ISM) menunjukkan pada Senin (2/12/2013). Data penggajian (payroll) warga Amerika kemungkinan meningkat sebesar 181.000 pada November, menurut survei Bloomberg menjelang laporan Departemen Tenaga Kerja yang dijadwalkan akan dirilis pada 6 Desember.

Emas berjangka telah kehilangan sekitar 27 persen sepanjang tahun ini (hingga 3 Desember), karena emas kehilangan daya tariknya sebagai lindung nilai investasi ketika ekuitas menguat. Sementara indeks S&P 500 dalam kurun waktu sama naik sekitar 25 persen.

Sementara perak untuk pengiriman Maret turun 22,4 sen, atau 1,16 persen, ditutup pada 19,065 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com