Bisa dikatakan, langkah ini merupakan komitmen Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk mempertahankan proses pemulihan ekonomi di negaranya.
Berdasarkan salah satu staf pemerintah Jepang yang tak mau namanya disebut, program stimulus tersebut akan meliputi anggaran pembelanjaan fiskal senilai 5,5 triliun. "Pemerintah akan menggunakan dana pendapatan pajak untuk mendanai paket stimulus tersebut, selain menerbitkan obligasi baru.
Memang, Abe harus menyokong pertumbuhan ekonomi Jepang karena bisa dipastikan kenaikan pajak akan memukul daya beli konsumen.
Sebelumnya, harian Yomiuri dan Nikkei sudah melaporkan mengenai paket stimulus tersebut. Program tersebut juga akan meliputi anggaran belanja oleh pemerintah lokal dan sekitar 10 triliun yen akan dikucurkan untuk pinjaman bagi usaha kecil menengah. (Barratut Taqiyyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.