Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKP Belum Terima Permintaan Audit RFID dari Pertamina

Kompas.com - 04/12/2013, 15:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo mengatakan, belum mengetahui ada permintaan dari PT Pertamina (Persero) untuk melakukan audit atas penambahan anggaran radio frequeny identification (RFID).

"Saya belum tahu. Belum ada permintaan. Sepanjang yang saya tahu belum," kata Mardiasmo di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Namun, ketika dikonfirmasi bahwa PT Pertamina (Persero) mengaku meminta BKPK mengaudit RFID, Mardiasmo menuturkan akan melakukan cek ulang, apakah sudah ada term of reference (TOR) yang masuk ke BPKP.

Sekadar informasi, pemasangan alat monitoring bahan bakar minyak, RFID molor, dari yang dijadwalkan. Vice President Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir beberapa waktu lalu, menyebut melorotnya rupiah membuat PT INTI harus menghitung ulang anggaran RFID. Pasalnya, komponen RFID harus didatangkan dari luar negeri.

Ali menyebut permintaan penambahan anggaran oleh PT INTI selaku pelaksana pengadaan RFID, baru diaudit BPKP.

"Kita lihat dulu prosedur seperti apa. Kita adakan pertemuan dengan yang meminta audit, agar sesuai TOR. Baru bikin surat tugas, baru kita laksanakan (audit)," ujarnya.

Sementara itu, guna memastikan proyek pengadaan RFID layak diberikan tambahan anggaran, BPKP akan berpatokan pada TOR awal.

"Kalau ada eskalasi (rupiah) ada plafon anggaran enggak? Apakah plafon anggaran masih mencukupi dengan kenaikan kurs atas pelemahan rupiah ini? Kalau enggak, apakah mungkin ada eskalasi (anggaran)?" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com